Denpasar, 1/8 (Atnews) - Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bali Gusti Bagus Saputra menitipkan Negara Kesatuan Republik Indonenesia (NKRI) kepada generasi muda.
Karena generasi muda akan menjadi pemegang estapet kepemimpinan bangsa pada masa yang akan datang.
Namun, mereka perlu dibekali terlebih dahulu pendidikan bela negara.
“Upaya itu dalam membentuk karakter, mental dan pemahaman terhadap sejarah maupun perjuangan para pahlawan yang sudah mengobarkan jiwa dan raga dalam merebut kemerdekaan,” kata Saputra di Denpasar, Rabu.
Hal itu disampaikan ketika audensi yang diterima oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Pertahanan (Kanwil Kemhan) Bali Kolonel Inf Ketut Budi Astawa.
Ia mengingatkan, pendidikan bela negara agar ditanamkan sejak dini sehingga jati diri bangsa tetap terjaga.
Mengingat ancaman dan tantangan semakin besar akibat pengaruh arus globlalisasi.
Selain itu, investor yang masuk ke dalam negeri juga diproteksi dan dikontrol sehingga tidak merugikan bangsa maupun adanya eksploitasi terhadap sumber daya alam (SDA).
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemhan Bali Budi Astawa menambahkan, perjuangan para veteran dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam memupuk semangat nasionalisme dan patriotisme generasi muda.
Adanya sinergi program-program Kemenhan Bali dengan LVRI Bali dalam pendidikan bela negara.
Apalagi mereka semua pelaku sejarah yang pernah merasakan langsung melawan para penjajah.
Kementerian Pertahanan sebagai unsur pelaksana pemerintah dipimpin oleh Menteri Pertahanan yang selanjutnya disebut Menhan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden.
Kementerian pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, Kemhan menyelenggarakan fungsi
perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertahanan. (ART/02)