Badung, 5/8 (Atnews) - Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Naim mengharapkan Universitas Udayana (Unud) dapat membangun reputasi.
Oleh karena dipercayakan sebagai tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) XXXII Tahun 2019 pada 27-31 Agustus 2019.
Dengan menggali potensi dan keunggulan civitas akademika Unud kepada para peserta PIMNAS ke-32.
Para pemenang Proposal Kreativitas Mahasiswa (PKM) akan mendapatkan kesempatan pengembangan hasil karyanya baik untuk komersial maupun digunakan oleh pihak tertentu.
Selain itu, ada perguruan tinggi sudah memberlakukan pemenang PKM secara otomatis tidak perlu memenuhi SKS Sikripsi.
Upaya itu agar ditiru oleh perguruan tinggi lainnya sehingga minat mahasiswa lebih semarak mengikuti PKM.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr.dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K) menambahkan, pihaknya mampu meloloskan empat tim PKM.
Empat PKM dari Unud yang lolos tersebut terdiri dari 1 tim PKM Karsa Cipta (PKM-KC), 2 tim PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), dan 1 tim PKM Penerapan Teknologi (PKM-T).
Tim PKM-KC dari Universitas Udayana mengangkat judul “CIRRUPTIS (Kincir Sekrup Otomatis) Penangkap Sampah Daerah Aliran Sungai (DAS)”.
Alat CIRRUPTIS merupakan alat yang didesain untuk menangkap sampah pada aliran sungai dengan memanfaarkan energi dari aliran air yang ditangkap oleh kincir air yang menghasilkan energi putaran.
Muhammad Dedi Irawan bersama 4 mahasiswa Fakultas Teknik melengkapi alat dengan multikontroller seperti sensor IR Proximity yang digunakan untuk mendeteksi kestabilan putaran kincir dan sensor ultrasonik untuk mengetahui tingkat kepenuhan sampah.
Keunggulannya, alat ini tidak membutuhkan energi listrik untuk membuat alat bekerja, karena adanya pemanfaatan energi dari aliran. Petugas kebersihan DAS akan lebih dimudahkan dengan adanya penerapan multikontroller karena informasi dapat diakses melalui smartphone Android.
Dua tim PKM-M dari Universitas Udayana mengangkat judul “(ASINAN GULE) Anak Siaga Bencana Gunung Meletus Melalui Metode Permainan Tradisional” dan “GENOMS (Genjek Promosi Kesehatan) Untuk Mencegah Resistensi Mikroba”. ASINAN GULE merupakan PKM yang disusun oleh Ni Kadek Sutiasih dan 3 mahasiswa Fakultas Pertanian sebagai solusi atas kurangnya pengetahuan anak-anak SD akan bencana gunung meletus. Selain itu, perkembangan jaman saat ini menyebabkan permainan anak-anak semakin dilupakan. Melalui PKM ini, anak anak SD akan mudah belajar materi kebencanaan karena mengacu pada prinsip bermain sambil belajar dan mengacu kemauan belajar materi kebencanaan.
Sementara itu, GENOMS merupakan program kegiatan dalam rangka promosi kesehatan menggunakan media seni tradisional Bali yang disebut megenjekan. Liriknya berisikan informasi kesehatan untuk menyampaikan dan mengedukasi masyarakat dengan lebih efektid dalam hal mencegah resistensi mikroba. PKM ini diharapkan memberi manfaat memperbaiki pemahaman masyarakat agar menggunakan antibiotik sesuai dengan resep dokter.
PKM-T dari Universitas Udayana dengan judul “APPEL (Alat Pendeteksi Penebang Liar) Berbasis Raspberry Pi Guna Mencegah Pencurian Kayu pada Hutan Lindung”, yakni memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk membantu mendeteksi bila terjadi pencurian kayu di hutan. Hal ini sekaligus mencegah terjadinya aksi pencurian kayu dan menjaga kelestarian hutan. Judul PKM-T ini dibawakan oleh Mahasiswa Fakultas Teknik, I Putu Aldha Rasjman Sayoga dan 4 orang mahasiswa.
Universitas Udayana turut mendukung penuh segala kesiapan yang dilakukan 4 tim PKM di ajang PIMNAS ke-32, mulai dari karya tulis, presentasi, dan kesiapan lainnya. (ART/02)