Denpasar, 18/8 (Atnews) - Presiden World Hindu Parisad (WHP) Dr I Made Mangku Pastika mengatakan pendidikan Sanskerta dapat memperkuat peradaban Hindu.
Untuk itu pengenalan bahasa Sanskerta sebaiknya dilakukam sedini mungkin.
“Pentingnya belajar bahasa Sanskerta karena berbagai pengetahuan ada dalam Veda baik ilmu kedokteran (Ayurveda), perbintangan, matematika, fisika,” kata Pastika di Denpasar, Minggu (18/8).
Hal itu disampaikan ketika "Samskrta Sandhyā " dalam Perayaan Hari Sanskerta Yayasan Dvipantara Samskrtam di Kampus IHDN Denpasar.
Kegiatan itu yang diselenggarakan Yayasan Dvipantara Samskrtam dengan menampilkan aneka tarian (nrtyam), lagu (gitam), drama (natakam), pidato dan percakapan (bhaashanam) semua dalam Bahasa Sanskerta.
Pastika menegaskan, bagi Orang Hindu Sansekerta adalah "Pavitra " (penyucian) disebut sebagai Daivivak (Bahasa Devata) sehingga wajib mengetahui sedini mungkin.
Oleh karena Sansekerta dan budaya Hindu tidak bisa dilepaskan karena semua pengetahuan Hindu ada dalam Sansekerta
Mantra (mananam trayate/pelindung yang mengingat) adalah penyucian yang juga melindungi bagi yang mengingat ada dalam Bahasa Sansekerta.
Begitu juga, Penelitian Organisasi TM (Trancendal meditation) Maheshyogi menyatakan hasil bagi mereka yang berbicara Sansekerta sama seperti orang yang bermeditasi.
Berbagai ilmu yang tidak tertandingi dalam pendidikan moderen seperti "Ayurveda (kedokteran), Jyotisha (perbintangan), vastusastra (Bangunan megah), Gandarvasastra (musik tari) dan lain sebagainya ada dalam Sansekerta sehingga negara-negara maju "Sansekerta" dari kecil diwajibkan sekarang.
Tehnik pengucapan Sansekerta (Suara suddhi) memakai gerakan-gerakan khusus yang membuat lidah, bernafas dan pikiran tersambung baik maka dapat menghidarkan orang dari stress berat dan tehnik itu dikenal "Yoga lidah " dijaman sekarang
Sansekerta disebut "Matru Bhaasaa" dasar dari semua bahasa yang ada di bhumi dan NASA badan antariksa Amerika menyatankan Bahasa paling sempurna untuk Program komputer tercanggih adalah Bahasa Sansekerta.
Bagi orang Nusantara (Bali khususnya) Banyak rontal-rontal prasasti lokal yang memuat budaya asli serta ilmu-ilmu dan tata susila termuat dalam Bahasa Sansekrta Contoh Sarasamuscaya, vrtti sesana, slokantara.
Banyak Tulisan Bahasa lokal Nusantara (terutama huruf Bali , Jawa, Pallawa) memakai aturan "Devanagari" sehingga Penulisan yang tepat hanya bisa dilakukan oleh yang mengerti Sansekerta
Sansekerta dan Ilmunya adalah milik Jaman Kertayuga (jaman kedewataan), bagi yang mendambakan jaman "Keemasan ini" dijaman ini Alam, manusia dan Tuhan Saling mengasihi dan Penuh kedamaian bahkan umur merka dikatakan sampai ratusan ribu tahun Maka Sansekerta adalah alatnya.
Sementara itu yang mengandung atau yang punya Anak-anak menurut penelitian modern mereka yang belajar Sansekerta /mantra Veda mempunyai memori sangat besar.
Untuk itu, negara-negara maju seperti Jerman, Inggris, Amerika, Dubai, Rusia , Jepang Berdiri pusat2 pembelajaran Sansekerta dari TK Sampai Perguruan tinggi.
Dari Sansekerta akan terbangun hubungan wasudhaiva kutumbhakam( semuanya adalah Satu keluarga di Bumi)
Banyak ajaran moral dan cerita Besar seperti Ramayan dan Mahaabharata ada dlm sansekerta sehingga moral Bangsa bisa diperbaiki lewat Bahasa Sansekerta. (AR/02)