Denpasar, 19/8 (Atnews) - Presiden World Hindu Parisad (WHP) Dr I Made Mangku Pastika akan melakukan kerjasama dengan Pemerintahan India dalam meningkatkan kunjungan wisatawan dari negeri Pandawa itu datang ke Pulau Dewata.
“Hubungan Bali - Indonesia dengan India sangat dekat secara emosional dan historikal,” kata Pastika di Denpasar, Senin (19/8).
Hal itu disampaikan ketika menerima Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor-Leste, Pradeep Kumar Rawat, Konsul Jenderal India Bali, R. O. Sunil Babu, Ketua Umum Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Dr Gusti Kade Sutawa.
Untuk itu, pihaknya melibatkan kalangan pariwisata Indonesia dalam mengambil pasar India yang memiliki potensi yang besar penduduknya lebih dari 1 miliar orang.
Dengan demikian, pertemuan itu dapat mempererat persatuan dan persaudaraan Indonesia (Bali) dan India.
Oleh karena memiliki kesamaan kultur dan budaya, khususnya bagi penganut Agama Hindu (Sanata Dharma) sesuai dengan pengetahuan kitab suci Veda.
Semakin optimis kedatangan wisatawan India ke Bali, karena akan dibuka penerbangan langsung Bali-India pada bulan Oktober mendatang.
Selain membahas kerjasama pariwisata, juga peningkatan pendidikan dalam memajukan sumber daya manusia (SDM).
Hal itu dalam mendukung bentuk implementasi tema hari ulang tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan RI, yakni “SDM Unggul, Indonesia Maju”.
Menurutnya, India sangat maju terutama dalam bidang pendidikan, utamanya bidang teknologi.
Orang-orang India ahli bidang teknologi (IT), begitu juga lulusan orang India yang menempuh pendidikan di luar negeri.
Mereka dominan bekerja di perusahaan teknologi yang memiliki brand-brand ternama di dunia.
Apalagi India terkenal dengan ilmu bidang kesehatan Ayurveda yang merupakan bersumber dari aspek Agama Hindu kitab suci Ayurveda.
Untuk itu, pihaknya juga akan memaparkan keberadaan WHP beberapa kampus di India pada bulan September mendatang.
Serta mengunjungi beberapa tempat yakni Hrishikesha, Orissa, Uttarakhand, New Dehli dan Akshardam Temple.
Sementara itu, Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor-Leste, Pradeep Kumar Rawat mendukung segala gagasan dalam memperkuat hubungan kedua negara.
Pada kesempatan itu, pihaknya sepakat memperkuat SDM Bali karena tidak ada sumber daya alam (SDA) sebagai pendapatan daerah. (ART/atm)