Klungkung, 19/8 (Atnews) - BPBD Provinsi Bali memfasilitasi Pembentukan Sekolah Aman Bencana (SAB).
di SMP Negeri 2 Dawan Klungkung, yang dihadiri Bupati I Nyoman Suwirta, Senin 19 Agustus 2019.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Made Rentin, menerangkan karena keterbatasan anggaran, setiap tahun BPBD Provinsi Bali hanya bisa menfasilitasi satu sekolah dalam pembentukan SAB, oleh karena itu BPBD berharap ada sinergitas dari Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dan dukungan dari pusat untuk dapat mengalokasikan anggaran untuk kegiatan seperti ini.
Dijelaskan tujuan dari Pembentukan SAB ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas warga sekolah dalam menghadapi ancaman bencana yang mungkin terjadi di sekolah.
Dipilihnya SMP Negeri 2 Dawan, Klungkung sebagai lokasi pembentukan SAB karena sesuai dengan penjajakan yang dilakukan bersama BPBD Klungkung, lokasi sekolah yang berada pada kawasan yang memiliki risiko tinggi terhadap ancaman bencana gempa bumi dan tanah longsor.
Diakhir sambutannya Made Rentin menegaskan ‘’Sejalan dengan penetapan tanggal 26 sebagai Hari Simulasi Bencana oleh Gubernur Bali, saya harapkan setelah kegiatan ini berakhir sekolah tetap meningkatkan kapasitasnya dalam pengurangan risiko bencana melalui pelatihan dan simulasi secara rutin tiap bulan.’’
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, dalam sambutannya mengapresiasi pelaksaanaan kegiatan yang diselenggarakan BPBD Provinsi Bali untuk memfasilitasi pembentukan SAB di Klungkung. Kedepannya akan dialokasi anggaran yang cukup melalui APBD Klungkung agar semua sekolah yang berada di Kabupaten Klungkung dapat dibentuk sekolah aman bencana.
Kegiatan SAB ini dilaksanakan selama 5 (lima) hari dari tanggal 19 s.d. 23 Agustus 2019, dengan jumlah peserta 50 orang yang terdiri dari komite sekolah, tenaga pendidik (guru), tenaga pendidikan (tata usaha), petugas keamanan sekolah dan siswa. Untuk hari terakhir akan dilaksanakan simulasi yang melibatkan seluruh warga sekolah. (z*/02)