Gianyar, 21/8 (Atnews) - Gianyar berhasil menurunkan prosentase kasus stunting dari 41% tahun 2013 menjadi 12,1% di tahun 2018.
Ini dikatakan Asisten I Setda Gianyar pada acara Gemarikan di daerah prioritas stunting yang dihadiri oleh Direktur Bina Mutu Ditjen Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Innes Rahmania di Desa Lebih Rabu (21/8).
Di Gianyar tahun 2013 terdapat 10 desa dengan katagori stunting, yaitu Desa Lebih, Siangan, Sanding, Manukaya, Taro, Pupuan, Kedisan, Bresela, Singakerta dan Desa Lodtunduh.
"Mèlalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan tahun 2017 melaksanakan Gemarikan untuk 700 anak SD, tahun 2018 juga 700 anak SMP dan di tahun 2019 ini sebanyak 350 anak PAUD," ujar Suardana sembari menambahkan, setiap bulan juga dilakukan servey angka konsumsi ikan di desa stunting.
Ketua TP PKK yang juga Ketua Forikan Kab. Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra menjelaskan, TP.PKK . Gianyar bekerjasama dengan Dinas PMD mengadakan berbagai inovasi melalui kegiatan posyandu dalam pencegahan stunting.
"Kami selalu menyelenggarakan kegiatan gemarikan di daerah prioritas stunting,” jelas Ny. Adnyani Mahayastra.
Direktur Pengolahan dan Bina Mutu, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Innes Rahmania mengaku bangga atas keberhasilan Pemkab.dalam penurunan prosentase stunting.(mur/02).