Bangli, 27/8 (Atnews) --- Mendukung program pemerintah dengan visi Nangun sat kerti loka bali, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era baru dengan sinergitas program kegiatan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersama OPD Provinsi Bali digelar acara kunjungan kerja, Selasa (27/08/2019).
Acara yang dipusatkan di Balai Banjar Kayuabua Desa Tiga Kabupaten Bangli dihadiri oleh Nyonya Putri Suastini Koster, Nyonya Putri Cok Ace, Wakil Bupati Bangli beserta Nyonya Sariasih Sedana Arta, Wakit Ketua DPRD Kabupaten bangli beserta Nyonya ketua Gatriwara, Ketua Darmawanita Kabupaten bangli Pimpinan OPD Kab. Bangli dan masyarakat Br Kayuambua.Kunjungan diawali dari Puskesmas Kayuambua menuju Banjar Serai dan terakhir di Banjar Kayuambua dengan berbagai kegiatan pelayanan kesehatan gratis, pameran hasil pertanian dan kerajinan masyarakat lokal Bangli
Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta,SE menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kabupaten Bangli sebagai salah satu lokasi kunjungan kerja yang dilaksanakan melalui sinergitas dengan OPD di Provinsi Bali berbentuk bantuan berupa perlengkapan pakaian sekeha gong dan sembako, bantuan yang diberikan adalah bantuan terbesar yang diberikan ke Kabupaten Bangli dari seluruh Kabupaten/kota yang ada di Pulau Bali ini, hal ini merupakan sebagai salah satu wujud komitmen atas perhatian pemerintah Provinsi Bali khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur Bali melalui TP Penggerak PKK Provinsi Bali kepada masyarakat Bangli khususnya dalam upaya pelestarian seni dan budaya yang diimplementasikan dalam bentuk bantuan pakain sekeha gong.
“Hal ini sesuai dengan Visi Nangun Sad Kerti Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru yang salah satunya adalah pelestarian seni budaya yang menjadi roh dari kehidupan masyarakat Bali” Jelasnya. Lanjut, meskipun bantuan berupa perlengkapan Pakaian sekaha gong ini belum bisa menjakau seluruh sekeha gong yang ada di bangli namun kedepan sekeha yang belum bisa tersentuh bisa di usulkan dan dianggarkan melalui dana yang tersalurkan ke desa baik itu ADD dan dana Desa lainya yang secara aturan memungkinkan untuk mendukung kegiatan pelestarian seni dan budaya di wilayahnya masing masing”ujarnya.
Sementara itu Ketua TP PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster menyampaikan khususnya para wanita dapat mengambil peran dalam pemberdayaan keluarga bukan hanya sebagai ibu rumah tangga semata, tetapi lebih luas bagaimana peran Ibu-ibu dalam memdukung suami untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan mengasuh dan mendidik anak sehingga menjadi anak yang suputra.
“Tugas seorang wanita bukan hanya bisa berkarir di segala bidang, tetapi yang lebih mulia adalah bagaimana wanita dan seorang ibu meningkatkan pola asuh dan bisa menhasilkan generasi penerus yang memiliki SDM yang unggul yang mampu meneruskan warisan leluhur baik itu adat dan seni budaya yang ada di Bali yang menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi dunia”ucapnya.
Kata Putri Koster, salah satu warisan dari leluhur kita adalah urutan lahir orang Bali yaitu Wayan, Made, Nyoma, dan Ketut hal ini sudah mulai berkurang sehingga dihimbau untuk masyarakat bali kembali melestarikan ini. “tidak perlu khawatir karena sejatinya anak adalah titipan Tuhan sehingga saat dia lahir sudah membawa rejekinya sendiri yang tanpa kita sadar telah dititipkan pada orang tuanya masing masing sampai dia bisa menhasilkan uang sendiri, selama kita mau berusaha pasti ada jalan dan kita harus bekerja keras untuk itu, tambahnya.
Pada kesempatan itu juga kepada steak OPD Provinsi Bali agar bisa menyerap aspirasi masyarakat untuk bisa di tindak lanjuti pada program berikutnya.(Anggi/02)