Badung, 3/9 (Atnews) - I Gede Suartama yang sering dipanggil Made Lombok termasuk salah satu orang yang memiliki profesi langka sebagai perajin.
Profesi yang sudah digeluti sejak 8 tahun silam ternyata sangat membantu penghidupan nelayan di Bali. Mengingat, hampir semua nelayan telah memanfaatkan hasil produksi yang dibuatnya.
"Di Bali mungkin saya salah satu orang yang berhasil membuat jukung dari bahan fiber. Sampai saat ini sudah 200 buah jukung yang saya buat untuk nelayan di Canggu, Jimbaran, Tanah Lot dan lainnya, " terang Suartama di pantai Canggu Selasa (3/9).
Suartama asal desa Jasri Karangasem yang lama tinggal di desa Braban Tanah Lot menjelaskan, sulitnya mencari kayu untuk bahan jukung, banyak nelayan sekarang yang beralih ke bahan dari fiber.
Dari segi kekuatan maupun keindahan dan lainnya, jukung fiber tidak kalah dibanding jukung kayu.
Untuk membuat satu jukung katanya diperlukan waktu maksimal 2 minggu, mulai dari proses desain sampai ke pencetakannya.
"Nilai jual jukung bervariasi mulai dari Rp 18 juta sampai Rp 50 juta per unit. Perbedaan harga ini disebabkan ukuran, kelengkapan dan lainnya," terang Suartama sembari menambahkan, kendati harga lumayan mahal, keuntungan yang diperolehnya tidak begitu besar setelah dipotong harga bahan baku serta ongkos pengerjaan. (Mur/02).