India, 7/9 (Atnews) - Delegasi World Hindu Parisadh (WHP) melakukan kunjungan ke India dalam menjajagi sejarah peradaban Hindu di Bali.
Dalam Program "Cultural Exchange : Kalinga Bali Sanggam" Odhisa, India tanggal 5-12 September.
Presiden WHP Made Mangku Pastika didampingi pimpinan rombongan WHP Agus Indra Udayana mengatakan kunjungannya tersebut untuk menapaki jejak leluhur Bali telah meletakkan dasar kuat sejarah peradaban Hindu di Pulau Dewata dengan "mendem" (menanam secara spritual) "Panca Datu" di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem.
Mangku Pastika Gubernur Bali periode 2008-2018, mengatakan perjalanan Rsi Markandeya sebagai pendiri Pura Agung Besakih tersebut berasal dari tanah Odhisa, India.
Keberadaan Pura Besakih sebagai pura terbesar di Bali menjadi spirit bagi kehidupan Hindu hingga bisa bertahan sampai sekarang.
Ia menjelaskan, lebih dari 1.500 tahun lalu, leluhur masyarakat Odisha mengembangkan perdagangannya sampai ke tanah Bali, sehingga dikenal dengan adanya upacara "Kalingga Bali Yatra" pada setiap Purnama Kartika di bulan November.
Ritual tersebut diharapkan menjadi spirit untuk memulai kembali merajut persaudaraan masyarakat dari leluhur yang masih terpelihara spiritnya, baik di Odisha dan Bali tersebut.
Sementara itu, Pimpinan Delegasi World Hindu Parisadh ke India Agus Indra Udayana menambahkan, sejak tahun 1997 sudah membangun persaudaraan "people to people" lewat Indonesia-India Sanggam Initiative.
Agus Indra mengatakan sejak itulah sejarah mencatat hubungan ini terjalin sangat erat di kedua negara, seperti hadirnya Bhiju Patnaik yang mendapatkan penghargaan "Bumi Pitta" dari Presiden Soekarno atas keberaniannya menyelamatkan Presiden RI pertama sebagai pilot.
Lebih lanjut Agus Indra mengatakan pada malam "Cultural Exchange Program : Kalinga Bali Sanggam" tersebut, Gubernur Odisha Prof. Ganeshi Lal mengajak kembali bagaimana kerja sama lewat kebudayaan bisa dirajut dan dikembangkan kembali antara Bali dengan Odisha.
"Kami mengapresiasi kunjungan delegasi WHP. Mudah-mudahan melalui kunjungan inii antara Bali dengan Odhisa akan terjalin kerja sama dan rasa persaudaeaan lebih erat," ucapnya.
Gubernur Odisha juga mengucapkan terima kasih kepada President WHP atas sumbangsih Padmasana Kalingga Bali terletak di tepi Sungai Mahanadi, yakni di Maritime State of Odhisa, Cuttack.
Tempat itu juga menjadi spirit Kalingga Bali Yatra. Dengan pendirian Padmasana tersebut diharapkan kedua negara kembali memulai semangat baru yang sesungguhnya telah dilakukan oleh Maha Rsi Markandeya sebagai leluhur kita. Semangat tersebutlah yang dapat dikembangkan ke depan.
Berbagai kerja sama, baik pendidikan, kebudayaan dan ekonomi, termasuk pengusah, dan pariwisata dapat dikembangkan sekaligus lebih mempererat hubungan keduanya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Odisha menyerahkan anugerah "Kalinga Bali Sanggam Award" kepada Agus Indra Udayana pendiri Ashram Gandhi Puri sekaligus inisiator "Indonesia-India Sanggam Initiative" yang sudah sejak lama merajut hubungan lebih erat Odisha dan Bali.
President World Hindu Parisadh Mangku Pastika diterima oleh Chief Minister Odisha Naveen Patnaik dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan. Sebagai Chiep Minister, sosok Naveen Patnaik adalah pemimpin rakyat Odisha.
Beliau menjadi Chief Minister Odisha hampir 25 tahun.
Naveen Pantnaik mengatakan dengan spirit Kalingga Bali Yatra mengajak kembali kepada kita terhadap peninggalan sejarah dan tetap menjadikan hubungan sejarah tersebut untuk diperat dan dikuatkan lewat ekonomi, pariwisata dan pendidikan, kebudayaan serta diharapkan terus dikembangkan untuk manfaat lebih luas oleh masyarakat kedua negara.
Ia menyampaikan kepada President World Hindu Parisadh adalah melalui WHP perjalanan Maha Rsi Markandeya hadir untuk kembali dalam spirit dengan menyerahkan Prasasti Padmasana Kalingga Bali dengan tulisan aksara Bali kepada Gubernur Odisha. Sedang kepada Chief Minister Odisha diserahkan sebilah keris bertatahkan permata buatan Bali.
Rombongan delegasi WHP dipimpin Agus Indra Udayana yang juga sebagai Chairman Indonesia-India Sanggam dan juga Ketua Deparmtemen Hubungan Luar Negeri WHP. Hadir FC juga Ayu Putri Pastika, Wakil Sekretaris Jenderal WHP I Ketut Ngastawa, dan Pengurus WHP yang juga sebagai Ketua Nawa Cita Pariwisata (NCPI) Bali Agus Maha Usada. (ART/*)