India, 9/9 (Atnews) - Presiden World Hindu Parisad (WHP) Made Mangku Pastika beserta rombongan meresmikan Padmasana Kalingga Bali di Odisha India, Minggu (8/9).
Peresmian ditandai dengan penyerahan Prasasti Padmasana dari Presiden WHP Pastika kepada Magistrat Districk Cuttack.
Padmasana yang diberi tulisan dalam dua bahasa: bahasa Latin dan aksara Bali tersebut diberi nama "Padmasana Kalingga Bali".
Setelah itu dilakukan persembahyangan yang diawali Trisandya bersama para pegawai Museum Maritim Cuttack beserta masyarakat setempat.
Magistrat District Cuttack menyambut baik kedatangan rombongan WHP yang telah membangun jembatan spiritual dengan membangun Padmasana ini.
"Atas nama pemerintah Cuttack dan masyatakat, saya menyambut baik atas pembangunan Padmasana dan beberapa kolektor lukisan dan barang seni lainnya untuk dipajang di Meseum Maritim Odisha,” ujarnya.
Dengan adanya Padmasana ini, jelas merupakan jembatan spiritual antar kedua daerah. Khususnya Pemerintah Daerah Odisha khususnya Cuttack dan Bali.
Lebih jauh dikatakan, pihaknya merharapkan kunjungan persaudaraan ini dapat mempererat hubungan kedua daerah, termasuk bekerja sama dalam pengembangan pariwisata ke depan.
Bahkan Magistrat District memerintahkan salah satu duta pariwisata Cuttack dapat lebih aktif untuk menghubungi dan dihubungi sebagai "kontak person" resmi pemerintah, sehingga apa yang diperlukan dapat terakses dengan baik dan cepat.
Sementara Presiden WHP Pastika menyampaikan kedatangannya sebagai bagian dari napak tilas dari perjalanan leluhur Rsi Markandeya pada ribuan tahun lalu.
"Oleh karena itu, apa yang dilakukan ini adalah seperti pulang ke rumah sendiri,” ujar Pastika yang juga Anggota DPD RI Dapil Bali.
Lebih lanjut dikatakan perjalanan ini merupakan historikal dari seorang Rsi Markandeya untuk berdagang di samping membangun ekonomi, budaya dan agama Hindu.
Dalam konteks saat ini, pihaknya harus mampu menangkap spirit tersebut dengan mempererat hubungan dan mengadakan kerja sama antarkedua belah pihak.
"Untuk mempererat hubungan antar kedua belah pihak, pihaknya siap mempasilitasi pertemuan antara Pemerintah Odisha dengan Pemerintah Provinsi Bali, sehingga mendapatkan manfaat napak tilas yang dirasakan.
Setelah berkeliling Museum Maritim Cuttack, Presiden WHP bersama Ayu Pastika, Agus Indra Udayana, Wakil Sekjen WHP I Ketut Ngastawa, Agus Maha Usada, salah satu Pengurus WHP yang juga Ketua NCPI Bali, dan anggota rombongan lainnya melanjutkan ke Unkal University, Odisha dimana Presiden WHP didapuk sebagai Pembicara. (ART/02)