Bangli, 12/9 (Atnews)--Bupati Bangli I Made Gianyar menyebut pelajaran mengarang yang diajarkan di sekolah kurang tepat untuk pendidikan karakter anak.
Menurut Bupati Made Gianyar, dengan terbiasa mengarang, bisa membuat anak belajar tidak jujur dan bisa terbawa saat ia dewasa.
Hal ini disampaikan Bupati Made Gianyar saat membuka pelatihan jurnalistik aparatur desa di Kabupaten Bangli, Kamis (12/09).
Ia berpendapat, pelajaran mengarang lebih baik diganti menjadi pelajaran menulis. Menurutnya, banyak contoh pelajaran menulis yang bisa diajarkan kepada anak, baik menulis berita, menulis artikel maupun menulis karya tulis ilmiah.
Terkait dengan pelaksanaan pelatihan jurnalistik bagi aparatur desa, ia mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini, mengingat di zaman modern seperti sekarang ini, keberadaan media sangatlah vital, sehingga informasi itu sudah tanpa batas, bisa diakses dimana saja termasuk desa.
Dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, berita-berita sangat cepat tersebar, baik berita yang positif maupun negatif, termasuk berita bohong (hoax).
Melalui pelatihan jurnalistik ini, Bupati Made Gianyar berharap setelah memiliki pengetahuan tentang kode etik jurnalistik serta teknik penulisan berita yang benar, peserta bisa mengelola informasi di desa dengan baik, untuk membangun citra positif bagi pemerintahan desa, serta mampu memilah dan meluruskan berita hoax atau berita tidak benar.(Anggi/02)