Denpasar, 16/9 (Atnews) - Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Karangasem Drs. I Wayan Astika, M.Si. akan menggelar Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca.
Dengan melaksanakan berbagai kegiatan, melibatkan pelajar TK/SD, SMP, SMA/MK/MA, pemustaka/penulis, masyarakat se-Kabupaten Karangasem.
Kegiatan tersebut dengan menggelar Lomba Menulis Puisi tk. SMP se-Kab. Karangasem, hari/tanggal: Rabu, 18 September 2019.
Lomba membuat Poster tingkat SMA/SMK/MA se-Kab. Karangasem, hari tanggal, Rabu, 18 September 2019.
Rembug Literasi Karangasem se-Kab. Karangasem (peserta penulis/penyusun buku), hari/tanggal Kamis, 19 September 2019.
Lomba Mewarnai Gambar tingkat TK/Paud se-Kota Amlapura, hari/tanggal, Jumat, 20 September 2019.
Lomba Menggambar tk. SD se-Kota Amlapura, hari/tanggal, 20 September 2019.
Menggerakan Puisi dan Menggerakan Literasi tk. SMP/SMA/SMK se-Kota Amlapura, hari/tanggal, 20 September 2019.
Upaya itu, dalam meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.
Oleh karena, hasil penelitian tahun 2012 UNESCO meneliti mengenai Minat Baca Penduduk Indonesia, melansir index tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya berada di angka 0,001.
Data tersebut menunjukan bahwa dari jumlah 1.000 penduduk, hanya terdapat 1 orang yang mau membaca buku dengan sungguh-sungguh dan serius.
Sedangkan berdasarkan data Worlds Most Literate Nations pada tahun 2016 ini Negara Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara yang menjadi objek penelitian lembaga Central Connectius State University tahun 2016.
Rendahnya minat baca atau literasi di Indonesia disebabkan banyak faktor, beberapa diantaranya keterbatasan akses pada buku, banyak daerah tak memiliki perpustakaan dan toko buku, serta kebiasaan membaca yang tak dibentuk sejak dini.
Ungkapan pepatah mengatakan, Bahwa Buku Adalah Jendela Dunia. Buku Adalah Gudang Ilmu. Untuk membuka jendela itu, tentunya dibutuhkan kuncinya, yakni membaca.
Membaca juga disebut sebagai gerbang peradaban. Negara dengan kegemaran membaca yang tinggi cenderung memiliki peradaban yang lebih maju.
Sebagai contoh, kita bisa melihat Negara Jepang. Masyarakat Jepang memiliki budaya membaca yang luar biasa. Di taman, di kereta, di kantin, dimanapun mereka berada, membaca adalah kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan.
Hal itu dalam mewujudkan visi Pemerintah Kabupaten Karangasem, Menuju Karangasem Cerdas Bersih dan Bermartabat Berlandaskan Tri Hita Karana.
Dengan terwujudnya Masyarakat Karangasem yang Gemar Membaca, Berpengetahuan Luas dan Dapat menata Serta melestarikan Arsip Sebagai Bukti Akuntabilitas Kinerja Organisasi.
Dalam membentuk sumber daya manusia yang cerdas, sehat, bermartabat dan unggul melalui pencapaian wajib belajar 9 (sembilan) tahun dan pelayanan kesehatan yang terjangkau, murah, ramah dan paripurna.
Mewujudkan kultur masyarakat dan tata kelola pemerintahan yang berkarakter melayani, bebas dari praktik korupsi, kolusi, nepotisme dan budaya suap.
Menurunkan angka kemiskinan dengan menitikberatkan pada penyiapan lapangan kerja, pengembangan sektor ekonomi kerakyatan berbasis pertanian dalam arti luas, usaha kecil dan menengah.
Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan menitikberatkan pada program perluasan kesempatan kerja, pariwisata kerakyatan dan peningkatan investasi yang berwawasan lingkungan.
Membangun infrastruktur wilayah yang merata, berkeadilan dan tepat guna serta mengembangkan Wilayah Berbasis Potensi Lokal Perdesaan.
Mengembangkan perikehidupan rakyat yang religius, toleran, berkarakter dan bermartabat melalui peningkatan program pembangunan di bidang keagamaan, sosial budaya, politik dan kesejahteraan sosial. (ART)