Gianyar,17/9 (Atnews) - Kementerian Kominfo RI menyosialisasikan Indonesia Game Rating System (IGRS) sehubungan pesatnya perkembangan game ini yang diprediksi mencapai 100 juta pengguna di tahun 2020.
Sosialisasi diikuti oleh guru, perwakilan orang tua siswa dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ngakan Putu Darmajati, SH.di Balai Budaya Gianyar Selasa (17/9).
Ada empat nara sumber, Dirgantara Manurung, Khemal Andrias,I Dewa Putu Manuaba, dan I Gede Daging.
Plt. Direktur Ekonomi Digital, Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna mengatakan, dewasa ini pertumbuhan internet berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi digital. Ini tentu berdampak pada semakin banyaknya generasi muda yang bermain game.
Saat ini pengguna game di Indonesia mencapai 60 juta atau seperlima dari jumlah penduduk Indonesia. Karena itu, pemerintah perlu melakukan pengaturan karena ada dampak positif dan dampak negatif dari game tersebut.
“Sebagian besar dari kita memang khawatir terhadap dampak negatifnya, namun ada dampak positifnya bisa meningkatkan kreativitas,” terang Nyoman Adhiarna.
Ditambahkan, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kominfo No 11 Tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik yang didalamnya mengatur tentang rating system dari permainan game itu sendiri.
“Kita juga ingin mendorong kesadaran masyarakat, mengetahui konten-konten permainan yang sesuai berdasarkan usia penggunanya,” imbuh Adhiarna.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ngakan Putu Darmajati, SH mengatakan, perlu memiliki cara menghadapi perkembangnya tekonologi informasi melalui sosialisasi IGRS langsung dari Kementetian Kominfo.
“Saya yakin kegiatan ini meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam bentuk pengawasan melekat terhadap anak kita,” kata Ngakan Putu Darmajati. (Mur/02).