Gianyar,18/9 (Atnews ).Sejumlah negara yang tergabung dalam Organisasi Colombo Plan kini berada di Gianyar dalam rangka mengunjungi Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di daerah ini selama 5 hari mulai Rabu (18/9).
Bali tahun ini dipilih sebagai penyelenggara Colombo Plan, organisasi internadional yang beranggotakan 25 negara berkembang dan negara maju di dunia.
Di Bali delegasi Colombo Plan didampingi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI dan Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg).
Selama di Gianyar delegasi mengunjungi IKM Puri Damai di Br. Tunon Desa Singakerta Ubud, Barong Cokies di Desa Nyuh Kuning Ubud, Tenun Putri Ayu Blahbatuh dan Gold & Silver Bara Desa Celuk Sukawati.
Kabag Kerjasama Biro Perencanaan dan Data Kementerian PPPA RI , Nani Dwi Wahyuni mengatakan, Colombo Plan tahun ini merupakan yang ke lima. Isu yang dipilih tahun ini pemberdayaan perempuan dan Bali dinilai salah satu yang terbaik keikutsertaan perempuan dalam sektor ekonomi (IKM).
Pemilik usaha Puri Damai, I Wayan Damai ketika dikunjungi delegadi Colombo Plan mengatakan, pihaknya menekuni usaha tanaman herbal yang sudah dilakoni selama 25 tahun.
Saat ini koleksi tanaman obat-obatan yang dimiliki sebanyak 382 jenis di atas lahan seluas 1 hektar (mur/02).