Badung, 24/9 (Atnews) - Universitas Dhyana Pura (Undhira) akan menciptakan wirausaha- wirausaha dikalangan mahasiswa sehingga universitas mencanangkan Undhira menuju “entrepreneurial university”.
Upaya itu memastikan lulusannya dapat membuka lapangan pekerjaan (job creator) bukan pencari kerja (job seeker).
“Kampus sendiri bertanggungjawab agar lulusannya menjadi wirausaha dengan membentuk inkubator bisnis untuk menampung ide-ide kreatif mahasiswa,” kata Ketua Tim Pelaksana Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Undhira Dr. R. Tri Priyono Budi Santoso di Badung, Selasa (24/9).
Hal itu disampaikan usai melaksanakan PPK Undhira yang menghasilkan 10 tenant (pembisnis pemula) melalui seleksi ketat diumumkan pada 8 Juni lalu.
Sepuluh tenant yang terpilih yakni Aplikasi Home Care, Body Scrub (Unang), Baju Stroke, Physio Care, Ily Kaos, Baju Mama Menyusui (MAYUSI), Penetasan telur menggunakan teknologi incubator, Pizzang yang terbuat dari Pisang, Masker Mas Damba, Aplikasi Server Pulsa Undhira Cell.
Kegiatan itu diawali bulan Maret untuk melaksanakan program Hibah Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jendral Penguatan Riset dan Pengembangan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) “Implementasi Entrepreneurial Learning Model untuk Mengembangkan Start Up Business Mahasiswa”.
Dengan anggota Tim Pelaksana Dr I Wayan Ruspendi Junaedi, Prof Sony Heru Priyanto, Donald Samuel Slamet M.Pd.
Disamping mahasiswa yang masih aktif kuliah, pihaknya juga melibatkan alumni Undhira.
“Alumni boleh menjadi bagian program ini sehingga wadah inkubator memiliki jangkauan lebih luas,” ujarnya.
Bahkan akan mewadahi dalam bentuk Himpunan Pengusaha Mahasiswa Indonesia Undhira.
Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan yakni sosialisasi PPK kepada mahasiswa Undhira, kedua seminar nasional dengan tema "Menjadi Pengusaha Selagi Muda" dihadiri 100 mahasiswa dan alumni pada 8 April.
Setelah seminar mahasiswa mengikuti tes belbin dan tes potensi kewirausahaan dengan menghasilkan 50 mahasiswa yang bisa masuk dan mengikuti penulisan proposal bisnis tanggal 29 April.
Mahasiswa tersebut diberikan pendampingan dan penjelasan pembuatan bisnis plan. Ada lima dosen yang ikut memberikan pembekalan yaitu Prof Sony, Donald Slamet, M.Pd, Ir. I Gde Arya sena.M.Kes, Dr. I Wayan Ruspendi Junaedi dan Dr.R. Tri Priyono Budi Santoso tanggal 30 April.
Untuk itu, diseleksi menjadi 10 tenant dengan tes pembuatan bisnis plan. Seleksi bisnis plan dilakukan oleh Rijal Hakiki, JB. Susetiyo, Prof Sony Heru P, Ir. I Gde Arya Sena, M.Kes, Dr. R. Tri Priyono Budi Santoso dan Dr. I Wayan Ruspendi Junaedi tanggal 7 Juni.
Selanjutnya, pemberian dana stimulus kepada masing-masing tenant dengan besaran berbeda-beda tergantung kebutuhannya pada 10 Juni.
Begitu juga, pihaknya tetap melakukan monitor dan pendampingan ke 10 tenant yang ada.
Upaya itu memastikan mereka memiliki skill dan paham melakukan pemasaran dan keuangan.
Selain itu, tenant diikutsertakan kepameran-pameran agar memiliki pengetahuan dan pengalaman nyata berwirausaha.
Serta mengikuti seminar Sinaptek undhira untuk menyampaikan kepada publik atau masyarakat mengenai progran pengabdian kepada masyarakat melalui program PPK Undhira Bali.
“Monev internal sudah dilakukan oleh LP2M pada 13 September 2019,” dan monev Lapangan dilakukan 17 september , ungkapnya. (ART/atm).