Denpasar, 27/9 (Atnews) - Guru Besar Fakuktas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI), Prof Rhenald Kasali mengatakan perkembangan marketing mengarah pada Mobilization and Orchestration (MO).
Perkembangan itu hendaknya bisa dimanfaatkan dalam menjaga keberlanjutan pariwisata Bali untuk mengotimalkan dunia digital.
“Strategi ini diterapkan agar tak tertinggal dengan destinasi wisata lainnya baik dalam maupun luar negeri,” kata Rhenald Kasali di Denpasar, Jumat (27/9).
Hal itu disampaikan ketika The Third Bali International Tourism Conference (BITC) Toursm & Hospitality Management yang mengusung tema "Toward New Pardigm of Toursm Industry 4.0" selama dua hari, 26-27 September.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Centre of Excellence in Torism Udayana University.
Ia mengatakan, perkembangan teknologi agar diikuti terus karena perubahan begitu dinamis.
Selain itu, agar menciptakan kegiatan sebanyak-banyaknya yang dikelola dengan memanfaatkan teknologi MO.
Oleh karena, even yang banyak salah satu cara untuk menarik kedatangan wisatawan.
Apalagi Indonesia memiliki beragam keunikan dan ciri khas kebudayaan masing-masing daerah.
Jika hal itu dapat diciptakan, maka sepanjang tahun akan penuh dengan even.
Sementara itu, di tengah-tengah kemajuan teknologi tetap pengembangan Infrastruktur pariwisata yang mengedepankan lingkungan.
Wisatawan tertarik terhadap daerah-daerah yang sadar akan lingkungan bersih karena dirasa planet ini makin tercemar.
“Harus menghidupkan kembali kelestarian lingkungan. Jangan sampai ada hewan-hewan yang dibunuh sembarangan, alam semesta ini harus dicintai,” tutupnya. (ART/atm)