Denpasar, 15/10 (Atnews) - Bendesa Agung Majelis Utama Desa Adat (MDA) Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet mengharapkan bangsa Indonesia serius menyiapkan generasi muda untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul
“Pemuda adalah harapan bangsa kita agar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya menuju masa depan bangsa generasi emas Indonesia 2045,” kata Sukahet yang juga Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Denpasar, Selasa (15/10).
Hal itu disampaikan ketika dirinya menerima silaturahmi persiapan peringatan Sumpah Pemuda, Pelantikan dan Talkshow dalam jumpa pers Pengurus Daerah (PD) Perhimpunan Generasi Muda Indonesia Tionghoa (GEMA INTI) Bali 2019-2023.
Dengan mengusung tema Talk Show “Menjadi Generasi Milenial Nasionalis Religius dan Anti Narkoba menuju SDM unggul” pada tanggal 19 Oktober mendatang.
Dengan menghadirkan narasumber Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Kepala BNN Kota Denpasar AKBP Hagnyono, SH, MH, Komedian, youtuber kondang Bali, Puja Astawa.
Menurutnya, kegiatan itu sebagai langkah strategis dan momentum
membangun generasi muda yang unggul.
Dalam menghadapi persaingan dan perubahan industri 4.0 dan industri 5.0.
Perubahan itu patut dicermati dengan serius karena Indonesia berpotensi menjadi negara “macannya dunia” apabila mampu melahirkan SDM yang unggul.
Hal itu juga bisa memicu berbagai gejolak terjadi di negeri ini dalam menghambat persatuan bangsa dalam membangun momentum memajukan negara.
Dengan adanya gerakan radikalisme, kekuatan asing dan separatis yang memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk itu, pemuda agar dibekali nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan dengan empat konsensus dasar negara (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI).
“Empat konsensus ini dapat dijadikan darah daging para pemuda Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua INTI Bali Sudiarta Indrajaya menambahkan, pihaknya menyiapkan GEMA INTI sebagai wadah generasi muda berinteraksi dalam kemajemukan dan pembentukan karakter.
Mereka diharapkan menjadi pemuda yang religius spiritualis dan berwawasan kebangsaan serta sehat secara fisik dan mental.
Melalui INTI Klub Bali Sehat (IKBS) pihaknya mengajak para pemuda ikut dan berperan aktif melakukan senam AWS3 sebagai bagian kegiatan INTI yang bersifat sosial kebajikan dan kebangsaan.
Sejak dirintis pertama kali di Bali Imlek 2017 Senam AWS3 telah tersebar dari perkotaan hingga pedesaan di Bali. Sangat bersyukur para instruktur yang terlibat dalam IKBS penuh dedikasi dan pengabdiannya menyehatkan masyarakat, membangun karakter dan menyamabraya. Gerakan ini sejalan dengan upaya bela negara.
Ketua Dewan Pakar INTI Bali yang juga Pendiri IKBS Prof. Dr. Ir. Anastasia Sulistyawati, M.S., M.M mengharapkan pemuda memiliki leadership, berpengetahuan, gagasan, kretivitas dan dibekali skill.
Mereka juga memiliki motivasi yang datang dari dalam dirinya tidak saja datang dari luar.
Upaya itu untuk menciptakan leader yang kompeten dan berdaya saing global.
Ketua GEMA INTI Surya Perbawa mengaku kegiatan itu dirangkaikan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2019.
Momentum itu dapat membangkitkan semangat para pemuda agar berperan aktif dalam memajukan bangsa, khususnya di Bali.
“Acara itu akan diikuti sekitar 200 orang dari berbagai elemen organisasi kepemudaan,” ujar Surya didampingi Ketua Panitia Gana Dhammika. (ART/02)