Badung, 17/10 (Atnews) - Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Timur (Jatim) Dr Aris Mukiyono mempromosikan investasi di Jawa Timur secara gratis.
Dengan memberikan pemaparan melihat potensi Jatim menjadi sebuah peluang.
“Semua pengurusan perijinan akan didampingi dari perencanaan hingga realisasi tanpa adanya biaya,” kata Mukiyono di Badung, Kamis (17/10).
Hal itu disampaikan ketika East Java Business Forum 2019 yang mengusung tema “The Strengthening Invesment Collaboration between Wast Java and Bali”.
Kegiatan yang diikuti oleh para pengusaha Bali berlangsung dua hari tanggal 17-18 Oktober 2019.
Untuk itu, pihaknya mengoptimalisasikan promosi investasi di dalam negeri (Jawa Barat, Bali, Medan, Manado) dan luar negeri (Dubai) dengan menyediakan ketersediaan informasi project investasi yang “clear and clean”.
Oleh karena potensi investasi Jatim tetangga Bali begitu besar untuk wilayah Indonesia. Maka diperlukan peningkatan kerjasama Bali dengan Jatim.
Upaya itu dalam mewjudkan kesempatan semua pihak berinvestasi dengan mudah agar ekonomi tidak hanya dibatasi oleh wilayah.
Sebagian besar potensi investasi yang dikembangkan dalam sektor, jasa, pariwisata sehingga memberikan kesempatan pemaparan beberapa Kabupaten yakni Banyuwangi, Situbundo, Bojonegoro
Sementara itu, Ketua Umum DPP Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Dr Made Kade Sutawa mendukung program Pemerintah Jatim memberikan kemudahan kepada para investor dengan gratis.
Terobosan itu agar dapat ditiru oleh provinsi lainnya, termasuk Bali mengingat sebagian besar pengurusan perijinan investasi Indonesia masih rumit.
Ia juga Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB) mengingatkan agar pariwisata Jatim dan Indonesia tetap berlandaskan budaya.
Budaya Indonesia yang menjadi daya tarik dunia bukan yang lainnya.
Maka dari itu, apapun pengembangan pariwisata Indonesia dapat memperkuat pelestarian budaya Indonesia yang khas dan unik. (ART/02)