Badung, 19/10 (Atnews) - Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mendukung Pelantikan dan Talkshow Pengurus Daerah (PD) Perhimpunan Generasi Muda Indonesia Tionghoa (GEMA INTI) Bali 2019-2023.
Dengan mengusung tema Talk Show “Menjadi Generasi Milenial Nasionalis Religius dan Anti Narkoba Menuju SDM Unggul”.
Dengan menghadirkan narasumber Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Kepala BNN Kota Denpasar AKBP Hagnyono, SH, MH, Komedian, youtuber kondang Bali, Puja Astawa.
“Tema itu sudah sejalan dengan revolusi industri 4.0,” kata Adi Arnawa di Badung, Sabtu (19/10).
Kegiatan itu dilaksanakan serangkaian peringatan Sumpah Pemuda.
Untuk itu, generasi muda dibekali pengetahuan dan ketrampilan sehingga mampu memanangkan persaingan ke depan.
Disamping adanya ancaman radikalisme ada pula bahaya narkoba.
Maka dari itu, pentingnya menjaga
marwah nasionalisme dan patriotisme sbg roh kelahiran Gema INTI dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sementara itu, Ketua KNPI Bali Nyoman Gede Antaguna mengharapkan Peringatan Sumpah Pemuda meningkatkan nasionalisme dan patriotisme.
Pemuda masa kini agar semangat mengisi kemerdekaan, perjuangan pun tidak memerlukan perang fisik.
Saat ini adanya "proxy war" yang patut kita waspadai sehingga tidak memecah belah persatuan NKRI.
“Saya harap generasi muda semakin memahami nasib bangsa karena tantangan semakin berat,” ujarnya.
Ketua GEMA INTI Surya Perbawa mengencarkan program penguatan kebangsaan dan wirausaha.
Upaya itu dalam menyiapkan pemuda yang handal dan siap bersaing secara global.
Organisasi Gema INTI juga menyerap pengetahuan dari para orang tuanya INTI, para veteran serta mitra kerja yang dikolaborasikan dengan kreativitas pemuda.
Kolaborasi itu diharapkan dapat menjadi daya tarik para pemuda berhimpun dan belajar bersama.
Dalam acara malam ini kami dibekali dengan pengetahuan bahaya penyalahgunaan narkoba dan bagaimana mencegahnya.
“Acara ini diikuti sekitar 200 orang dari berbagai elemen organisasi kepemudaan,” ujar Surya didampingi Ketua Panitia Gana Dhammika.
Sementara itu dalam Laporannya Gana menyebutkan bahwa di era 4.0 ini pemuda tidak cukup hanya dibekali pengetahuan akademik semata tetapi sangat diperlukan Skill, pembangunan karakter, leadership, kejujuran, keberanian mencoba hal yang baru dan jangan takut mencoba serta Pergaulan yang positif.
Gana Dhammika juga mengucapkan terima kasih kepada para narasumber dan para pimpinan organisasi atas dukungannya.
Pada kesempatan itu hadir pula Ketua LVRI Bali, I Gusti Bagus Saputera, SH, Ketum DPP Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Dr.I Gusti Kade Sutawa, Ketua INTI Bali Sudiarta Indrajaya, Ketua BIPPLH Bali, Ketua PSMTI, Ketua PEXI, Manggala Yowana Bali Ida Dewa Agung Lesmana. (ART)