Badung, 21/10 (Atnews) – Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali telah resmi Alih Status menjadi Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali .
Dengan mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi berdasarkan surat Nomor B/872/M.KT.01/2019 tanggal 23 September 2019.
Poltekpar Bali merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi bidang kepariwisataan di lingkungan Kementerian Pariwisata.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pariwisata Bali.
Disamping menyandang status Poltekpar Bali baru ditetapkan Direktur Baru Drs.Ida Bagus Putu Puja,M.Kes di Kementrian Pariwisata Jakarta, 18 Oktober lalu.
Direktur yang mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta membina sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan.
Hal itu disampaikan Direktur Poltekpar Bali IB Putu Puja usai melakukan Serah Terima Jabatan Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bali yaitu Drs. Dewa Gede Ngurah Byomantara,M.Ed kepada dirinya di Gedung Widyatula Poltekpar, Senin (21/10).
Pada kesempatan itu hadir pula Deputi Bidang Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata RI Dra. Ni Wayan Giri Adnyani, M.Sc.,CHE.
Kampus tersebut sebagai sekolah pendidikan vokasi di bidang kepariwisataan, yang bertujuan dalam memunuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan beretika.
Saat ini Politeknik Pariwisata Bali memiliki 3 Jurusan dengan 10 Program Studi yakni Destinasi Pariwisata (S1), Manajemen Kepariwisataan (S1), Manajemen Akuntansi Hospitaliti (St.r D4), Administrasi Perhotelan (St.r D4), Manajemen Kepariwisataan (St.r D4), Manajemen Konvensi dan Perhelatan (St.r D4), Manajemen Bisnis Perjalanan (St.r D4), Manajemen Tata Hidang (D3), Manajemen Tata Boga (D3) dan, Manajemen Divisi Kamar (D3) serta Politeknik Pariwisata Bali juga memiliki Pasca Sarjana (S2) yaitu Program Studi Manajemen Terapan Pariwisata. (ART/02)