Badung, 22/10 (Atnews) - Ketua Umum DPP Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Dr Gusti Kade Sutawa Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan dua travel besar di Meksiko yaitu Travel Viajes Manli ( Man Li Wang Ma de Delitzsch) dan Travel Golden Maya (Bernardo Alfonso AriagaVelez Ladron de Guevara).
“MoU ini sangat penting dalam rangka meningkatkan kunjungan tamu Meksiko kelas menengah atas ke Indonesia yang memiliki potensi besar,” kata Sutawa di Badung, Selasa (22/10).
Kegiatan itu dihadiri Kepala Sub Direktoral IV Kemenlu Aditya Timoranto dan Asisten Deputy Direktur untuk Marketing Region II Area IV A Kemenpar Lanny Setiawati.
Pada kesempatan itu, Dewan Pembina A.A Gede Yuniartha Putra, Chandra Salim, Sekum Mangku Wayan Suteja, Anggota Pengurus Pangeran Hutagaol, Wayan Suarsa, Anna dan Olga.
Ia mengatakan, Travel Meksiko menghadapi kendala harga tiket yang mahal.
Untuk itu diharapkan Garuda Indonesia bisa terbang ke Meksiko sehingga bisa lebih cepat dalam meningkatkan kunjungan tamu dengan biaya tiket yang lebih murah.
“Kami siap bekerjasama dengan Kemenpar, Kemenlu dan Kedutaan Meksiko untuk meningkatkan kunjungan wisatawan datang ke Indonesia,” ujarnya.
Begitu juga swasta harus mau bekerjasama dengan pemerintah agar wisatawan Meksiko cepat bertambah ke Indonesia dengan cara memberikan harga yang kompetitif baik harga akomodasi maupun tour.
Menurutnya, upaya itu akhirnya akan menguntungkan semua pelaku pariwisata jika kunjungan turis Meksiko meningkat tajam.
Pemerintah juga diharapkan ikut mengupayakan agar Garuda bisa terbang ke Meksiko.
Selain mendatangkan turis lebih banyak diharapkan investor Meksiko juga mau berinvestasi di Indonesia agar ekonomi negeri cepat bangkit.
Kepala Sub Direktoral IV Kemenlu Aditya menambahkan, dalam meningkatkan kunjungannya dengan menambah promosi.
Kedatangannya itu dapat memperkuat potensi kunjungan wisatawan.
Oleh karena Indonesia belum menjadi tujuan populer bagi masyarakat Meksiko, disamping jaraknya cukup jauh.
Masyarakat Meksiko dominan berwisata ke Eropa, Asia negara China dan Jepang maupun kawasan Amerika.
Sedangkan CEO Travel Golden Maya Bernardo Alfonso AriagaVelez Ladron de Guevara berkeinginan mengembangkan wisatawan ke Asia bukan hanya datang ke China dan Jepang.
“Saya datang agar tahu lebih banyak gambaran obyek wisata dan destinasi yang ada,” ujarnya.
Wisatawan Meksiko masih belum banyak yang tahu tentang Indonesia.
Padahal Indonesia dan Meksiko memiliki kemiripan cuaca maupun budayanya. (ART/02)