Denpasar, 24/10 (Atnews) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebuann (DTPHP) Bali, Perusda (Perusahaan Daerah) dan Akedemisi Fakultas Pertanian Univeritas Udayana (Unud) menggelar Focus Group Discussion (FGD) peta tematik produk pertanian Bali di Denpasar, Kamis (24/10).
Kegiatan itu dihadiri lebih 100 peserta yang terdiri dari komponen pariwisata, Asosiasi Hotel, Katering dan Swalayan, ITDC Nusa Dua, para Ketua kelompok tani binaan, Dinas Pertanian Kab./Kota se Bali dan pemerhati masalah pertanian dengan narasumber Prof. Suparta Utama yang mewakili Udayana Community Development Programme.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebuann (DTPHP) Bali Ir Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si mengatakan acara itu untuk penyempurnaan Buku Peta Tematik Produk Pertanian Bali yang telah disusun baik oleh para pengguna maupun produsen produk pertanian.
Upaya itu untuk mewujudkan keberpihakan kepada petani melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru telah melakukan berbagai terobosan.
Diantaranya dengan mengintensifkan pembinaan pada sub sistim hilir yaitu pengolahan dan pemasaran hasil pertanian yang selama ini belum mendapat perhatian serius.
Terkait dengan hal tersebut pemprov Bali juga telah mengeluarkan Pergub Nomor : 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanafaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Pergub 99 Tahun 2018 mewajiban hotel, restoran, catering dan swalayan memprioritaskan memnafaatkan produk lokal Bali dalam jumlah tertentu dan harga serta cara pembayaran sesuai ketantuan.
Dilain pihak pemerintah dalam hal ini Dinas terkait wajib memfasilitasi dan mengedukasi petani selaku produsen untuk berproduksi sesuai kwantitas dan kwalitas yang dipersyaratkan pengguna.
Diperlukan data dan peta tematik sentra produksi pertanian Bali untuk mensinergikan antara data kebutuhan hotel, restoran, catering dan swalayan dengan data ketersediaan produk di lapangan.
Data dan peta tematik sentra produksi pertanian tidak saja memuat lokasi, jumlah produksi dan waktu ketersedian produk tetapi berisi rekomendasi upaya-upaya yang perlu dilakukan agar produksi pertanian dapat tersedia secara kontinyu dan memenuhi standar kwalitas yang dipersyaratkan.
Dengan demikian diharapkan pemasaran produk pertanian lokal Bali ke Hotel, Restoran, Katering dan Swalayan dapat terus ditingkatkan. (ART/02)