Badung, 27/10 (Atnews) - Satgas Bela Negara Ugraçena Bali menyelenggarakan diskusi Kebhinekaan, dalam menyusun Kurikulum PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara).
Kegiatan ini merupakan salah satu pilar Bangsa Indonesia dalam menyambut perayaan hari Sumpah Pemuda, berlangsung di kawasan Monumen Perjuangan Bangsal, Minggu, (27/10)
Diskusi yang dipandu oleh Dansatgas Rizky Mubarok yang juga Komandan Batalyon A-901 Mayurajana Universitas Udayana periode 2018-2019, didampingi oleh ketua KMI Kabupaten Badung, Putu Krisna, untuk memantapkan teknis-teknis pelaksanaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara baik tingkat Kanak-kanak, SMP, dan SMA-SMK
Rizky menegaskan peran terhadap pembangunan karakter bela negara hendaknya mulai diperkenalkan pada anak usia dini. Disamping itu kita juga mengenalkan nilai-nilai pancasila, serta tak lupa juga mengajarkan nilai-nilai kebhinekaan dengan mengenalkan unsur budaya.
Krisna mengatakan, sesuai catatan di Markas Perjuangan KMI Provinsi Bali di Monumen Perjuangan Bangsal, Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) sudah mencapai 7.000 kader bela negara baik dari tingkat taman kanak-kanak, SD, SMP, dan SMA-SMK.
Diskusi yang diikuti 25 peserta ini, merupakan kerja sama antara Batalyon A-901 Mayurajana Universitas Udayana, KMI Kabupaten Badung didukung oleh Gugus kebangsaan (Monumen Perjuangan Bangsal, DHD Angkatan 45 Provinsi Bali, GNPP Provinsi Bali, KMI Provinsi Bali). (Mum/02)