Denpasar, 28/10 (Atnews) - Atlet Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar setelah dilepas oleh Komandan Lanal Denpasar Bali Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko untuk mengikuti ajang Pugnator Badung Sport Tourism International Taekwondo Championship 2019 di GOR Purna Krida Kabupaten Badung Bali tanggal 25-27 Oktober 2019, Tim Taekwondo Dinasty TNI AL kembali menunjukkan eksistensinya dengan membawa pulang Juara Umum I Kategori Festival dengan perolehan medali 43 emas, 36 perak dan 3 perunggu dan juga dinobatkan sebagai kontingen terbaik dan supporter terfavorit.
Terkait raihan prestasi tim Dinasty TNI AL, Ketua Dojang Dinasty TNI AL Denpasar Mayor Laut (KH) Dewa Ketut Dana Susila didampingi pelatih utama Serma SBA I Wayan Sumada dan seluruh pelatih, menyebutkan itu semua tidak terlepas dari semangat dan displin berlatih para atlet Dojang Dinasty TNI AL untuk bisa meraih medali emas serta atas dedikasi dan kerja keras semua pelatih di Dojang Dinasty TNI AL Denpasar.
“Astungkara, dari total 110 atlet yang kami kirim, tim Dinasty TNI AL Denpasar berhasil mengumpulkan 43 Emas, 36 Perak dan 3 Perunggu,”terang Mayor Dewa yang kesehariannya menjabat sebagai Paspormar Lanal Denpasar Bali ini.
Sementara itu, atas raihan prestasi tim Dynasti TNI AL Denpasar, Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Henricus Prihantoko melalui Paspotmar Lanal Denpasar Mayor Laut (KH) Dewa Ketut Dana Susila mengucapkan selamat atas tercapainya prestasi yang mengaharumkan nama TNI AL khususnya Lanal Denpasar Bali ini.
Lebih jauh Danlanal menyampaikan kepada tim Taekwondo Dinasty TNI AL Denpasar agar dengan raihan prestasi itu bisa lebih disiplin dan intesif lagi dalam berlatih untuk menghadapi even-even yang akan diikuti ke depannya.
Sementara masih pada kejuaraan yang diikuti oleh sekitar 1600 taekwondoin dari seluruh Indonesia dan juga diikuti oleh perwakilan 9 negara peserta menurut Ketua Umum Pengkab Taekwondo Indonedia (TI) Badung, Tjhin Johanes, kejuaraan yang mempertandingkan kategori festival, pemula dan prestasi itu, diikuti sekitar 9 negara. diantaranya, Australia, Thailand, India, Uzbekistan, Cina Taipe, Hongkong, Singapura, Malaysia dan tuan rumah Indonesia.
Kejuaraan ini diakuinya sangat berkualitas, karena selain taekwondoin yang berkualitas yang turun, juga untuk para wasit minimal wasit nasional, dengan status juga wasit internasional dari Indonesia. Sedangkan dari luar Indonesia, ada wasit dari Malaysia dan Cina Taipe.(Pen Lanal Denpasar)*