Gianyar,12/11 (Atnews). Permintaan beragam patung jenis antik berbahan baku kayu, dari pasar mancanegara sejak beberapa bulan terakhir merosot tajam. Kondisi ini disebabkan oleh lesunya kondisi ekonomi secara global diberbagai belahan dunia termasuk di negara konsumen.
Pemilik sekaligus perajin barang jenis antik dan furniture Royal Huts I Wayan Sudana beralamat di Jalan Raya Singapadu Sukawati Gianyar Selasa, (12/11) mengatakan, beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat dan Eropa, adalah pangsa pasar terbesar untuk beragam patung jenis antik selama ini. Terutama jenis patung timor yang memiliki nilai seni tinggi.
"Selain furniture, patung timor beberapa tahun lalu sangat diminati konsumen dari Eropa, Amerika dan Australia," ucap Sudana sambil mengatakan, beberapa bulan terakhir pihaknya sama sekali tidak dapat berjualan. Sehingga omzet usahanya menjadi nihil.
Kondisi lesu yang dialami Sudana ini, ternyata juga dirasakan oleh pemilik toko seni lainnya I Made Artana, mengatakan, pengaruh lesunya ekonomi global, sangat dirasakan oleh perajin barang seni di daerah ini.
"Hampir semua perajin dan pedagang produk seni mengalami penurunan pesanan dari pasar mancanegara. Perajin patung kayu, perajin perak , lukisan dan lainnya," demikian Artana. (Mur/atm).