Karangasem, 13/11 (Atnews) - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI bersinergi dengan Pasemetonan Jagabaya (Pasebaya) Gunung Agung, melakukan penelitian ujicoba model pembelajaran pascabencana berbasis komunitas.
Kegiatan ini atas kerjasama Pusat Kurikulum dan Pembelajaran dengan Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Kemdikbud, kata Ketua Rombongan Indah Pratiwi (Peneliti, Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Balitbang, Kemdikbud) ketika mengunjungi Posko Induk Pasebaya Agung di Karangasem, Rabu (13/11).
Ia menjelaskan, pihaknya berusaha mengembangkan model pembelajaran pascabencana pada jenjang SD dan berlangsung selama enam hari, mulai 12-17 November 2019.
Program ini untuk mengoptimalkan partisipasi warga masyarakat di sekitar sekolah baik dalam hal kesiapsiagaan bencana, maupun mendukung kegiatan belajar setelah terjadinya bencana.
Sementara itu, Ketua Pasebaya Agung I Gede Pawana menyambut baik penelitian tersebut dalam memastikan anak-anak pascabenacana tetap menerima pembelajaran yang baik.
Oleh karena, pendidikan begitu penting bagi anak-anak yang menjadi bekal dalam melanjutkan estapet kepemimpinan bangsa.
Untuk itu, pendidikan tidak boleh putus pada pascabenacana.
Penelitian itu sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam memastikan anak-anak bangsa mendapatkan pendidikan dengan layak menuju Indonesia maju. (ART/02)