Denpasar, 16/11 (Atnews) - Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali Kadek Diana mengkritisi pengelolaan sampah Pulau Dewata belum optimal yang menimbulkan polemik yang berkepanjangan.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan pengelolaan sampah sudah menjadi keharusan dengan tanpa menghitung keuntungan.
“Jangan berpikir untung dalam mengelola sampah, karena sebelum jadi sampah sudah menghasilkan rupiah,” kata Diana di Denpasar, Sabtu (16/11).
Sebaiknya adanya pos anggaran dalam menangani sampah tersebut yang datang dari berbagai sektor.
Apalagi Bali tidak terlepas dari sampah pariwisata karena yang mengandalkan pendapatan sektor tersebut.
Dengan demikian, pihaknya mendukung kebijakan Gubernur Koster dalam menuntaskan polemik TPA Suwung.
Apabila pemerintah Bali tidak mampu menuntaskan, tentu pihaknya akan menjadi malu.
Sementara Pemerintah Pusat dengan menerbitkan Perpres No.35 tahun 2018 tentang percepatan pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung menjadi sumber energi listrik.
Upaya itu dalam mempertahankan citra pariwisata Bali.
Wisatawan mencari keindahan panorama alam, seni dan budaya, wisawatan juga mencari lingkungan yang bersih, nyaman dan asri. (ART/02)