Gianyar, 20/11 (Atnews).- Ubud merupakan destinasi wisata terkenal di mancanegara dan mampu memberi ketenangan dan kenyamatan terhadap turis berkunjung di daerah itu, kini masih menyimpan sebanyak 903 keluarga miskin.
Hal itu terungkap saat Bupati Made Mahayastra menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk 14 desa yang dinilai berprestasi menurunkan angka kemiskinan di desanya bertempat di Desa Bedulu Gianyar Rabu (20/11).
"Dana BKK bernilai Rp 250 juta/ desa, saya berikan untuk desa yang paling sedikit penduduk miskinnya dan desa yang berhasil menurunkan angka kemiskinan terbanyak," ungkap Mahayastra, sembari berharap, tahun depan 20 desa lagi yang KK miskinnya dapat diturunkan.
Rincian tiap Kecamatan Sukawati, desa dengan KK miskin terkecil Desa Sukawati (64 KK) dan penurunan KK miski tertinggi desa Batuan (52,53%). Kecamatan Blahbatuh jumlah KK miskin (13 KK) , penurunan tertinggi desa Belega (61,07%.).
Kecamatan Gianyar desa terkecil Kelurahan Beng ( 28KK) dan penurunan tertinggi Desa Temesi (51,92%). Kecamatan Tampaksiring, desa terkecil Pejeng (46 KK) dan penurunan tertinggi Desa Pejeng Kangin (57,97%).
Kecamatan Ubud, Desa Peliatan (32KK) dan penurunan tertinggi desa Petulu (71,21%). Kecamatan Tegallalang, desa Keliki (23KK) dan penurunan tertinggi desa Sebatu (23,33%).Kecamatan Payangan desa tekecil Buahan Kaja (9KK) dan penurunan desa tertinggi desa Bukian (87,31%).
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan pakta integritas oleh Kepala Desa data miskin yang ada dimasing-masing Kecamatan jumlah total terverifikasi 7.554 KK
Dengan rincian di Kecamatan Sukawati sebanyak 1.446 KK, Blahbatuh 724 KK, Gianyar 1.670 KK, Tampaksiring 929 KK, Ubud 903 KK, Tegallalang 1.272 KK dan di Kecamatan Payangan sebanyak 810 KK. (Mur/02).