Denpasar, 23/11 (Atnews) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio saat bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Jaya Sabha, Denpasar, memastikan Bali tetap memiliki daya tarik utama pariwisata Indonesia.
Biarpun kini ada rencana pengembangan destinasi bertajuk 10 Bali Baru namun tetap saja perlu waktu untuk menjadi seperti Bali. Perlu penataan dan usaha panjang, bisa 10 atau bahkan 20 tahun. Bali sudah punya image dan brand, lewat adat dan budayanya, yang membuatnya lebih mudah untuk dikembangkan lagi, urai pria yang juga praktisi dan pengusaha media ini.
Namun demikian, ia menganggap Bali dan Indonesia secara umum perlu sebuah rancangan besar untuk keberlanjutan pariwisata ke depan. Singapura punya masterplant untuk 90 tahun. Bali harus punya juga, dengan penekanan yang jelas, bukan parsial, ujarnya.
Kemenparekraf menurutnya sangat mendukung pengembangan pariwisata Bali termasuk infrastruktur hingga pendidikan guna menguatkan Sumber Daya Manusia jasa pariwisata. "Kita sangat support, masih banyak ruang dan kawasan yang bisa dikembangkan di Bali. Seperti di Bali Utara, masih banyak yang potensial. Ini jauh lebih mudah dibandingkan merancang destinasi wisata dari nol di daerah lain," sebutnya.
Pertemuan yang sekaligus menjawab pro dan kontra tentang wacana wisata ramah Muslim di Bali itu, dihadir pula Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo serta tokoh dan praktisi pariwisata Bali.(*