Denpasar, 24/11 (Atnews) - INTI Klub Bali Sehat dikenal dengan IKBS menampilkan Paduan Suara (padus) dalam acara Pameran Industri Logam dan Mesin Petinget Rahina Tumpek Wayang 2019 di Denpasar, Sabtu (23/11).
Penampilannya yang mengenakan pakaian adat Bali mempersembahkan dua buah lagu yakni kebangsaan dan lagu khas Bali. "Hal itu sebagai bentuk partisipasi aktif dalam menjaga nasionalisme dan kearifan lokal yang merupakan kekayaan bangsa yang sangat berarti," kata Ketua Dewan Pakar INTI Bali yang juga Pendiri IKBS Prof. Dr. Ir. Anastasia Sulistyawati, M.S.,M.M.,M.Mis.,D.Th.,D.Par.,D.Ag. didampingi Koordinator Padus IKBS Lina Susana Dewi dan peserta Padus.
IKBS adalah sebuah Komunitas Senam AW S3 yang digagas Perhimpunan INTI Bali bersama berbagai komponen masyarakat dalam upaya menyehatkan masyarakat, membangun karakter dan "menyamabraya".
Senam AW S3 pertama kali diperkenalkan INTI Bali saat Imlek 7/2/2017 di Art Centre bersama Para Pejuang Veteran, Para Senior Kel. besar INTI dengan mengundang langsung Master Andrie Wongso, pencipta Senam AW S3 dalam acara Yam Cha - Motivasi Kesehatan di usia lanjut agar hidup senang, penuh rasa syukur dan makin semangat.
Sejak saat itu Para Instruktur IKBS Terus berbagi tiada mengenal lelah memasyarakatkan Senam AW S3 sampai ke pelosok desa sebagai upaya “ngayah” dalam Menyehatkan Masyarakat dan menjadikan Senam AW S3 sebagai wadah perekat bangsa, jelas Sudiarta Indrajaya selaku Ketua INTI Bali.
IKBS membentuk Padus sebagai upaya memperkuat semangat kebersamaan dalam kemajemukan persaudaraan dan persatuan. Kami belajar dari sejarah bahwa melalui Olahraga (senam AW S3), seni budaya (Paduan Suara dan Tari) dengan pilihan lagu yang memuat pesan pesan moral kebajikan dan kebangsaan serta memperteguh Jiwa Bela Negara, kita dapat berkontribusi dalam menjaga keutuhan NKRI,demikian ditambahkan Sudiarta Indrajaya yang juga Ketua Umum IKBS.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara (FKPEN), AA Bagus Ngurah Agung, S.H,M.H menyatakan, Kegiatan ini merupakan program kerjasama Walikota Denpasar bersama FKPEN. Pihaknya melibatkan sekitar 500 orang dari berbagai Paguyuban Etnis Nusantara di Bali, termasuk dari INTI Bali yang terhimpun dalam organisasi FKPEN yang ikut menampilkan kesenian Bali. Hal itu sebagai bukti keharmonisan dan kemajemukan masyarakat Denpasar dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (ART)