Badung, 30/11 (Atnews) - Ketua DHD 45 Prof Wayan Windia memberikan apresiasi kegiatan Gugus Kebangsaan Provinsi Bali berkomitmen menyiapkan kader bela negara dengan sukarela.
Hal itu disampaikan ketika Deklarasi Bangsal Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) dan sebelumnya berhasil juga digelar Deklarasi Bangsal “Melalui Peringatan HUT ke 74 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kita kembali pada kesadaran Nilai-Nilai Pancasila, Alam dan Kode Etik Jurnalistik " pada 16 Agustus 2019.
Serangkaian dalam rangka mempringati Hari Pahlawan, Hari Puputan Margarana, Hari Guru Nasional dan syukuran untuk acara TOT (Training Of Trainer) bagi guru ditingkat taman kanak-kanak se-Bali.
Kegiatan itu digelar Gugus Kebangsaan Bali yang tergabung dari KMI Bali, MPB, DHD Angkatan 45 Prov Bali, GNPP Prov Bali, BKI Bali, IKA Menwa Seroja Timor Timur Prov Bali, Korps Bela Negara Ugrasena Bali dan Korps Menwa Ugrasena Bali.
“Upaya itu dalam mengatasi tantangan bangsa yang semakin besar dalam memperkuat kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Prof Windia di Badung, Sabtu (30/11).
Oleh karena, belakangan ini ada yang mengungkit empat konsensus atau pilar kebangsaan Pancasila-UUD 1945-Bhineka Tunggal Ika-NKRI.
Dengan adanya itu, justru dapat dijadikan momentum membangun kesadaran publik dalam membela bangsa dan negara.
Pemahaman itu dapat ditujukan kepada generasi milineal atau generasi baru Indonesia yang tidak merasakan langsung bagaimana perjuangan para pahlawan yang membela negeri dengan tetesan darah.
Untuk itu, pentingnya pendidikan karakater bangsa dalam mendukung cita-cita bangsa sumber daya manusia (SDM) Indonesia maju.
Sementara itu, Ketua Korps Menwa Indonesia (KMI) Bali Bagus Ngurah Rai berkomitmen menyiapkan dan membina kader bela negara dengan sukarela.
Hingga saat ini sudah terbina sebanyak 7.239 orang seluruh Bali.
Keberhasilan itu tidak terlepas dari sumbangsih semua pihak dan stackholder berjibaku dengan penuh semangat. (ART/des/wid/atm)