Badung, 2/12 (Atnews) - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) selalu menggaungkan kemuliaan pariwisata Indonesia dalam diplomasi parlemen di berbagai forum internasional.
"Upaya itu dalam membangun citra pariwisata Indonesia karena memiliki multiplier effect yang begitu besar," kata Wakil Ketua BKSAP juga Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Demokrat Putu Supadma Rudana MBA di Badung, Senin (2/12).
Hal itu disampaikan ketika BKSAP DAY yang mengusung tema "Peran Strategis Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Diplomasi Parlemen DPR RI" di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali.
Hadir pula Anggota BKSAP/Komisi VII DPR Fraksi Partai Gerindra R Wulansari, Anggota Komisi IV DPR Fraksi Partai Demokrat Muslim SHI MM, Anggota Komisi V DPR Fraksi Partai Demokrat Williem Wandik S.Sos.
Menurutnya, diplomasi tidak terlepas dari pariwisata, ekonomi kreatif dan berbasis budaya.
Dunia pendidikan dan akademisi memiliki peranan begitu penting dalam membangun diplomasi.
Untuk itu, Indonesia agar memiliki pendidikan perguruan tinggi berkelanjutan sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Sedangkan Bali memiliki kearifan lokal yang berseuaian dengan SDGs yakni konsep Tri Hita Karena, Subak dan Nyepi.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Fraksi Partai Demokrat Muslim mengakui Bali sebagai contoh perdamaian dunia.
Bali juga barometer pariwisata Indonesia yang patut dapat perhatian serius sehingga tetap diminati wisatawan.
Dengan demikian, nantinya dapat menginspirasi dalam mengembangkan daerah lain Indonesia yang juga punya potensi yang besar.
Sekaligus dapat meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) agar tetap bersaing dengan negara tetangga maupun dunia dalam era digital.
Williem menyayangkan, potensi wisata Indonesia belum dikelola dengan baik, karena masih minimnya SDM yang berkompeten.
Apalagi tanah Papua punya banyak daerah yang indah, termasuk pegunungan bersalju di atas garis khatulistiwa.
"Itu menjadi salah satu keajaiban dunia yang belum dikenal luas, sementara daerah ini ditempuh melalui jalur udara (helikopter), ujarnya.
Sementara itu, Direktur Poltekpar Bali Ida Bagus Putu Puja mengharapkan, acara itu dapat membuka wawasan diplomasi parlemen dari segi pariwisata.
Oleh karena, lembaga tersebut memiliki peranan penting dalam memajukan pariwisata nasional di mata dunia.
"Diplomasi menjadi salah satu poin penting dalam memajukan pariwisata Bali dan Indonesia," ungkapnya.
Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya memerlukan dukungan anggaran dalam menciptakan SDM yang maju dan unggul. (ART)