Bangli, 4/12 (Atnews) - Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Bangli, terampil membuat tas ramah lingkungan yang menggunakan bahan baku spunbond mulai kebanjiran Pesanan dari pengusaha kecil daerah itu seperti mini market.
Tas ramah lingkungan hasil karya siswa dan siswi sekolah yang berada di Banjar Pakuwon, Kelurahan Cempaga ini, untuk mengurangi pencemaran lingkungan oleh sampah plastik.
Salah seorang guru SLB Negeri Bangli Jumirah saat ditemui awak media, Rabu (04/12), untuk pembuatan tas ramah lingkungan mulai diperkenalkan kepada siswanya sejak dua bulan lalu.
Semenjak diperkenalkan, langsung direspon siswa. “Siswa dengan cepat mengadopsi ilmu yang kita berikan, dan produksinya pun cukup lumayan. Respon masyarakat, khususnya pengusaha mini market juga tergolong bagus, terbukti order pun mulai berdatangan,”ungkap Jumirah.
Selain memproduksi tas ramah lingkungan, siswa dan siswi SLB juga mulai piawai membuat baju, dompet, dan tas yang menggunakan kain endek.
Untuk jenis tas, dominan diproduksi tas yang menyasar pasar kalangan ABG serta tas yang bisa dibawa ke pasar oleh ibu-ibu. “Untuk pemasaran karya-karya siswa banyak di order oleh para pemilik toko baju di seputaran Bangli. Ordernya mencapai ratusan pices,”ucapnya.
Dirinya selaku guru Pembina mengaku sangat bangga dengan kemampuan yang dimiliki siswanya. Meski fisik mereka tidak sempurna, namun hasil karyanya tidak kalah dengan masyarakat kebanyakan.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprop Bali, yang menyelenggarakan pameran hasil karya tangan anak-anak di SLB se luruh Bali di Denpasar.
Dengan penyelenggaraan setiap tahun ini, tentunya memberikan imbas pada semangat siswa untuk menghasilkan karya-karya terbaiknya.
“Kita harap dengan bekal ilmu dan keterampilan ini, begitu tamat nanti mereka mampu mandiri,” ujarnya (Anggi/02)