Denpasar (Atnews) - Selama perayaan hari Raya Nyepi Tahun Caka 1941, operasional Jalan Tol Bali Mandara ditutup selama 32 jam, mulai hari Rabu, 6 Maret 2019, pukul 23:00 Wita, dan dibuka kembali Jumat, 8 Maret 2019, mulai pukul 07:00 Wita.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka menghormati perayaan hari besar keagamaan umat Hindu di Bali, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) secara kelembagaan senantiasa menghormati kearifan lokal," jelas Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, Enkky Sasono AW, Senin,(4/3) di Denpasar, Bali
Dilanjutkan, selain itu memperhatikan surat edaran Gubernur Bali Nomor: 003.1/11367/PK/BKD, tanggal 21 Nopember 2018, tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2019. Maka, operasional Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup sementara waktu.
"Penutupan operasional Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup sementara. Hal tersebut juga memperhatikan surat edaran Gubernur Bali Nomor: 003.1/11367/PK/BKD, tanggal 21 Nopember 2018, tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2019," ucapnya.
Dikatakan, selain itu dalam rangka mendukung kegiatan masyarakat pada kegiatan upacara Melasti di Teluk Benoa, Patroli Jalan Tol telah membantu pengaturan lalin dari perempatan Pesanggaran ke arah Pelabuhan Benoa sampai ke lokasi Melasti.
"Upacara Melasti merupakan salah satu rangkaian upacara agama yang dilaksanakan sebelum menyambut Hari Raya Nyepi. Seperti, pada tahun-tahun sebelumnya, penduduk Desa Pedungan menggelar Melasti di Teluk Benoa," ujarnya.
Enkky menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian, dan Pecalang membuat contra flow sementara jalan akses Pelabuhan Benoa, pada hari Senin,(4/3) dari pukul 06:00 sampai 14:00.
“Jalan akses dari depo Pertamina ke arah Pelabuhan sampai dengan lokasi Melasti dipakai khusus masyarakat yang akan melaksanakan upacara Melasti. Sedangkan jalur sebaliknya, dari Pelabuhan ke arah Pesanggaran difungsikan dua arah atau contra flow," paparnya. (GUS/ika)