Tabanan 14/3 (Atnews) - Pemerintah Tabanan terus mengembangkan petani karena 60 persen lahan pertanian.
“Untuk itu, terus berupaya meningkatkan kualitas pertanian sembari menarik minat generasi muda agar menekuni sektor ini,” kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikuktara Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Suandra di Tabanan, Kamis (14/3).
Ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan program khusus yang menyasar kepada generasi muda.
Upaya itu dalam memberikan pemahaman generasi muda terhadap peluang besar dari sektor pertanian.
Hal itu sesuai dengan upaya Pemerintah Pusat “Gerakan Petani Milenial Provinsi Bali Tahun 2019 Menuju Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045”.
Pencanangan program ini untuk menumbuhkan minat generasi muda untuk bekerja di bidang pertanian yang adaptif terhadap perubahan teknologi.
Gerakan petani milenial tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dimulai dari Aceh sampai Papua, terbagi dalam zona kawasan jenis konmoditas pertanian.
Petani milenial berusia 19 hingga 39 tahun atau petani yang tidak berada dalam kisaran umur tersebut tetapi berjiwa milenial, tanggap teknologi digital, tanggap alsintan dan menmpunyai lahan.
Diharapkan melalui gerakan petani milenial ini masalah pengangguran dapat teratasi serta dapat menekan arus urbanisasi dari desa ke kota.
Pemuda milenial dalam melakukan pengelolaan usaha pertanian diarahkan secara berkelompok untuk mengembangkan usaha secara bersama. (ART/ika)