Denpasar, (14/3) (Atnews) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bali menggenjot Gerakan Nasional Non Tunai dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Untuk menciptakan ekonomi digital sebagai backbone dalam pertumbuhan, inklusivitas serta stabilitas ekonomi nasional dengan terus mengedepankan keamanan nasional.
“Upaya itu dalam menghadapi perkembangan ekonomi digital yang semakin meluas memasuki revolution 4.0,” kata Kepala BI Bali Causa Iman Karana di Denpasar.
Hal itu disampaikan ketika Seminar Nasional dengan bertemakan “Optimalisasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) Sebagai Pemersatu Transaksi Pembayaran Nasional Untuk Mendukung Peningkatan Elektronifikasi Transaksi” di Universitas Warmadewa.
Revolution tersebut memunculkan teknologi baru yang mengintegrasikan aspek fisik, digital dan biologis mentranformasikan hampir seluruh aspek kehidupan termasuk aspek bisnis dan perilaku.
Program tersebut yang diluncurkan pada Desember 2017 diharapkan dapat meningkatkan tingkat elektronifikasi yang mampu menyediakan suplai uang yang dibutuhkan.
Untuk mencapai target volume transaksi ekonomi nasional dibandingkan dengan menggunakan uang kartal yang memiliki biaya produksi relatif lebih mahal.
Sementara itu, Rektor Universitas Warmadewa Prof I Dewa Putu Widjana mengharapkan acara itu mampu mengedukasi masyarakat tentang sistem pembayaran yang multifungsi dalam setiap transaksi perbankan.
“Untuk itu, kami akan terus bersinergi dalam mengedukasi mahasiswa terkait perbankan,” ujarnya.
Selain mengadakan Seminar Nasional, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan peluncuran Bank Mini Kampus Warmadewa serta peresmian BI Corner di Kampus tersebut. (ART/ika)