KARANGASEM, 19/3 (Atnews) - Warga Banjar Pejeng, Desa Menanga, Rendang, Karangasem setelah belasan tahun menunggu agar jalan yang menjadi akses satu satunya keluar masuk wilayah tersebut mendapat perbaikan, akhirnya kesabaran warga sudah habis.
Habisnya kesabaran warga untuk menunggu perbaikan jalan sepanjang 4 kilometer yang rusak sejak tahun 2004 itu terlihat dari kedatangan sejumlah tokoh masyarakat Banjar Pejeng ke Gedung DPRD Kabupaten Karangasem pada Selasa (19/03/2019) untuk menyampaikan keluhan warganya kepada anggota DPRD setempat.
"Kedatangan kami kesini untuk menyampaikan keluhan masyrakat atas kondisi jalan yang tak kunjung mendapat perbaikan sejak tahun 2004 silam, kami berharap DPRD bisa memperjuangkan aspirasi warga sehingga jalan bisa cepat diperbaikan," kata I Gusti Rai perwakilan prajuru Banjar.
Kedangan prajuru Banjar Pejeng tersebut diterima oleh Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi didampingi anggota Komisi yang membidangi. Selain itu, Dewan juga menghadirkan Kepala Dinas PUPR, I Ketut Sedana Merta agar warga yang datang mendapat jawaban secara langsung dari pakar yang membidanginya.
Dihadapan warga, Kadis PUPR, Ketut Sedana Merta menjelaskan bahwa terkait perbaikan jalan di Banjar Pejeng tersebut sebenarnya sudah segera akan digarap bahkan saat ini sudah masuk proses tender menggunakan DAK.
Saya hanya berdoa semoga aktivitas Gunung Agung tetap tenang dan landai agar yang berwenang tidak memperluas zona bahaya lagi sehingga perbaikan jalan rusak di Banjar Pejeng bisa tetap dikerjakan.
"Semoga situasi tetap landai, sehingga apa yang kita rencanakan busa berjalan sesuai harapan," kata Sedana Merta.
Sementara itu, Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi menjelaskan hal serupa kepada warga yang datang. Pihaknya sama sekali tidak pernah menghambat atau yang lainnya, malah justru ikut mendorong agar pemerintah bisa secepatnya memperbaiki.
"Kalau untuk menjamin akan diperbaiki bulan April mendatang, kami belum menjamin, karena tetap harus melalui prosedur dan sesuai dengan aturan yang ada, tetapi yang jelas keputusan perbaikan sudah final menggunakan DAK," ujar Sumardi.(gd/ika)