Bangli 20/3 (Atnews) - Petani di Subak Tanggahan Tengah Desa Demulih, Susut gigit jari. Pasalnya, hasil panen padinya mengalami penurunan hingga tujuh puluh persen lebih.
Hal ini lantaran padi mereka diserang hama tikus dan penyakit busuk leher.
Berdasarkan pantauan, Rabu (20/03), sebagian tanaman padinya banyak yang kosong.
Menurut salah seorang petani I Wayan Sudaya saat ditemui menyampaikan anjeloknya hasil panen ini lantaran padi diserang hama tikus yang cukup ganas,selain itu kondisi diperparah dengan serangan penyakit busuk leher yang menyebabkan bulir padi membusuk” jelasnya
Lanjut dia, dari enam bulan sudah mulai turun , yang awalnya tiga puluh tujuh karung saat ini hanya tujuh kampil , akibat serangan hama tikus yang cukup ganas , satu-satunya cara yang dilakukan petani yakni meracuni tikus dan menyemprot namun tidak mempan , kami harap pemerintah harus turun tangan agar petani tidak merugi”harapnya.
Atas kondisi ini, Sudaya mengaku hanya bisa pasrah, akibat serangan hama tikus ini menyebakan dirinya harus menderita kerugian hingga jutaan rupiah. "Biaya operasional yang saya keluarkan banyak. Sekarang padi gagal panen. Lumayan kerugiannya," tuturnya.
Untuk tetap mendapatkan penghasilan, kata Sudaya terpaksa beralih menjadi buruh pembuat kandang ayam di lingkungan tempat tinggalnya. Hasil yang didapatkan dikatakan cukup untuk menunjang kebutuhan hidup setiap harinya. "Saya terpaksa jadi buruh. Biar dapat saja penghasilan," ujaarnya.(Anggi/ika)