Bangli, 24/3 (Atnews) - Penyebab utama terjadinya banjir yang sempat mengepung kota Bangli saat hujan deras melanda beberapa waktu lalu, yakni akibat adanya sumbatan sampah disaluran drainase. Selain itu, diduga juga karena kecilnya volume got. Hal ini diungkapkan, Sekdis PUPRKim Bangli I Made Soma, saat dikonfirmasi Minggu.(24/03/2019)
Seperti yang sering terjadi kondisi got di depan SPBU Bangli. Kondisi saluran drainase yang kecil, sehingga menyebabkan jalannya air terhambat. “Sedangkan yang mengarah ke barat, masih ada gorong-gorong yang jebol sehingga menyebabkan saluran air menjadi tidak lancar. Sementara penyebab banjir di bagian utara, utamanya karena sampah,” ungkap Soma.
Dibagian utara yang dimaksud adalah lokasi banjir yang terjadi di jalan Kusuma Yudha, depan Kantor Pos Bangli dan Jalan Nusantara dan Jalan Merdeka yang status jalannya merupakan kewenangan dari Propinsi Bali. “Kalau dulu masih kewenangan Kabupaten, tiang punya tenaga penggelontoran namanya. Saat itu, banyak ditemukan ada gedebong hingga kasur didalam trotoar. Namun sekarang ranahnya sudah berbeda,” ungkapnya. Diakui, saluran drainase ditempat tersebut memang agak kecil. “Selain karena volume drainasenya kekurangan dibandingkan dari debit air yang ada, kemungkinan juga karena ada endapan yang belum dikeruk sehingga menyebabkan air meluber hingga ke jalan,” jelasnya.
Dijelaskan lagi, ruas jalan dari Sidan-Bangli dan Bangli – Penelokan ke utara merupakan kewenangan Propinsi. “Untuk trotoar, dulu sekali sekitar tahu 1990-an kita yang mengerjakan, sebelum ada kewenangan seperti sekarang. Sehingga yang menangani sekarang adalah Propinsi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Karena itu, melalui pak Kadis kami akan bersurat ke PU Propinsi agar segera dilakukan perbaikan trotoar dan saluran drainase tersebut,” sebutnya.
Sedangkan untuk saluran drainase yang menjadi kewenangan Kabupaten, diakui, pihaknya telah merencanakan untuk melakukan perbaikan melalui kegiatan normalisasi saluran. “Sesuai kewenangan yang kita punya, untuk tahun 2019, kita akan lanjutkan normalisasi saluran drainase di jalan Brigjend Ngurah Rai, tepatnya dari depan SPBU Bangli yang masih nunggak ke arah selatan dan pembuangannya nanti mengarah ke jurang di jalan Propinsi dekat timur patung Adipura,” bebernya. Untuk kegiatan fisik tersebut, disebutkan, anggaran yang disiapkan sebesar Rp 5 miliar.
Selanjutnya, untuk tahun 2020, pihaknya juga berencana untuk melakukan normalisasi saluran drainase dari Gunaksa ke arah LC Uma Bukal. “Untuk anggaran tahun 2020, masih kita kaji terlebih dahulu. Nanti tergantung volume pengerjaan dan Panjang saluran yang akan kita buat. Mudah-mudahan dengan perbaikan itu, banjir akan berkurang dimasa yang akan datang,” harapnya.(Anggi/ART)