Bangli ,27/3(Atnews) - Hujan deras kembali menyebabkan bencana di wilayah kabupaten Bangli. Kali ini, bencana tanah longsor mengakibatkan senderan warga di banjar Tanah Embut, Desa Satra, Kintamani ambrol, Rabu (27/03/2019). Tragisnya, ambrolnya senderan tersebut tepat menimbun dan menerjang empat sepeda motor dan sebuah mobil yang saat itu sedang parkir dibawahnya. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi menyebutkan, sesuai laporan yang diterimanya menyatakan bencana tanah longsor tersebut terjadi pada sekitar jam 12.00 wita. “Saat kejadian terjadi hujan lebat di wilayah desa setempat,” ungkapnya.
Diduga karena kondisi tanah yang labil, sehingga longsor menerjang tanah milik I Wayan Suarsana yang telah disender.Apesnya, terjangan tanah longsor dengan ukuran tinggi 6 meter dan lebar 12 meter tepat menghantam dan menimpa mobil dan sepeda motor yang terparkir di tempat parkir milik I Ketut Sukéta yang berada dibawahnya. “Akibat kejadian tersebut mobil dan sepeda motor mengalami rusak berat,” jelasnya.
Disampaikan, adapun korban pemilik mobil Kijang warna biru DK 1596 CW yakni Kadek Sukatama (34) asal banjar. Tanah Embut. “Mobil milik korban ini sempat tertimbun sebagian sehingga menyebabkan kerusakan cukup parah dibagian body dan depannya. Kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp. 40.000.000,” jelasnya.
Selanjutnya, korban sepeda motor yang tertimpa yakni jupiter MX DK 3809 PL milik Komang Sukertayasa (40) dengan kerugian Rp. 15.000.000. Berikutnya, motor jenis Honda Scopy warna hitam DK 6827 PN dan jupiter hitam DK 3387 AU milik Ni Wayan Sudarning (33) yang beralamat di br. Munduk Lampah Sukawana, dengan kerugian Rp.23.000.000. Selain itu, Honda Vario warna merah nopol S 5081 ZS milik Laylatul Trinurwanda (19) juga mengalami kerusakan yang cukup parah dengan kerugian mencapai Rp. 16.000.000. “Saat ini mobil dan empat sepeda motor milik korban sudah berhasil dievakuasi oleh petugas dibantu warga setempat,” tegasnya(Anggi/ART)
.