Bangli 9/4 (Atnews) - Kepastian bakal diperbaiki jalan yang jebol sejak tiga tahun lalu belum terwujud, mengingat perbaikan jalan jebol menuju kampung Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, di Banjar Sulahan, Desa Sulahan,Kecamatan Susut, Bangli tersebut dianggarkan dengan dana sekitar Rp 600 juta lebih..
Meski tiga tahun telah jebol namun perbaikan hingga kini tidak kunjung digarap Kondisi ini mengundang keluhan masyarakat Banjar Sulahan.
Sekdis Pekerjaan Umum Bangli I Made Soma saat dikonfirmasi, Selasa (09/04/2019) mengatakan sejatinya pemerintah telah dua kali menganggarkan perbaikan jalan tersebut. Namun dalam perjalanan menemui kendala, dimana saat dianggarkan Rp 200 juta tahun 2017 lalu, ternyata dalam proses di lokasi kembali longsor sehingga anggaran tersebut tidak mencukupi dan terjadi perubahan desain RAB.
Selanjutnya, kata dia, dianggaran induk tahun 2018, jalan longsor tidak masuk karena kekurangan anggaran. Namun baru di APBD perubahan kembali dianggarkan sebesar Rp 600 juta, namun karena APBD perubahan baru ketok palu bulan Oktober 2018, maka pihaknya kekurangan waktu untuk mengerjakan. Akibatnya, pekerjaan tertunda dan kembali dianggarkan tahun 2019 senilai Rp 600 juta.
"Untuk pengerjaan plat beton saja kita membutuhkan waktu 2 bulan, belum lagi mengerjakan DPT dan Pengurugan, jadi waktunya sangat mepet,” papar dia.
Lanjut Soma, untuk tahun ini konsultan telah membuatkan Detail Engineering Design (DED), namun pihaknya masih melakukan penyempurnaan atau perbaikan, yang jelas kegiatan telah masuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
Pihaknya berharap dalam proses ini tidak lagi ada bencana sehingga kerusakan tidak bertambah besar. Menurut dia, saat ini panjang jalan yang jebol mencapai 20 meter, sementara dari lebar 7 meter kini badan jalan tinggal 1,5 meter saja, nah inilah yang perlu adanya pengurugan.
Rencananya, di lokasi akan dibangun Dinding Penguat Tanah (DPT), kemudian dibawahnya akan dibuatkan plat beton untuk saluran air.
“Masih ada perbaikan DED dikit, secepatnya kita tuntaskan agar segera bisa dibawa ke Unit Layanan Pengadaan,” jelasnya
Sementara Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, dirinya sudah printahkan Kadis Pu untuk segera lelang, jadi kalau ada kelengkapan yang kurang tentunya ada di instansi teknis.
Lanjut dia, sejatinya sejak awal jebol tiga tahun lalu pihaknya telah memerintahkan Dinas PU segera melakukan perbaikan.
“Tahun lalu dihadapan pegawai, saya sudah langsung perintahkan Dinas PU untuk kerjakan. Lho sampai sekarang kok belum,” ujar Sedana Arta dengan nada heran. (Anggi/ika)