Banner Bawah

The International Community Service Bahas Masalah Kondisi Danau Batur

Artaya - atnews

2019-04-12
Bagikan :
Dokumentasi dari - The International Community Service Bahas Masalah Kondisi Danau Batur
The International Community Service Bahas Masalah Kondisi Danau Batur

Bangli 12/4 (Atnews) -- The international community service (ICS) komunitas yang bergerak dibidang pengabdian/pelayanan masyarakat internasional, telah melakukan  riset teknologi pertanian baru serta pelestarian air danau batur yang telah tercemar.
Sebagai bentuk pengabdiannya dilaksanakan diskusi yang dihadiri oleh 7 Negara diantaranya Indonesia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Malaysia, dan Rusia diterima Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra, di wantilan Pura Jati Batur Kintamani dengan tema The Lake Batur Problems And The Future Solutions.
Menurut kedatangan ICS yang di pimpin Dekan Fakultas Pertanian Unud  Prof.Dr.Ir. I Nyoman Rai,M.S mengatakan, berawal dari Fakultas Universitas Udayana  yang berkolaburasi dengan Ilmu Tanah Soil Science Fakulty Lomonosov  Moscow State Universityyang dihadiri Dr Nataliya Shcegolkova.  Tujuan awalnya menemukan teknologi pertanian baru yang bisa diaplikasikan secara langsung ke masyarakat melalui riset bersama antara Fakultas Teknik Pertanian Udayana dengan Moscow state university. 
Melihat visi Gubernur Bali sekarang yang salah satunya  adalah pelestarian lingkungan ,air dan danau, maka saat melihat kondisi riil dilapangan yang sudah terjadi semacam polusi luar biasa dikarnakan  praktek praktek pertanian diseputaran danau Batur menggunakan vestisida  dan pupuk kimia yang berlebihan , ditambah adanya kegiatan perikanan jarring apung , termasuk juga bagaimana terjadinya erosi dan lain sebagainya. 
Melihat kondisi seperti itu kita yang tergabung dalam ICS ini  bersepakat, mengajukan proposal lagi ke pihak Asian join projek untuk mendapatkan pendanaan riset,  namun yang utama perlunya pemahaman dan kesadaran masyarakat betapa pentingnya melestarikan danau dan lingkungannya. 
“Kita tidak ingin hasil riset menjadi sia sia” terpenting dari pertemuan ini,  kita ingin menggali informasi dari masyarakat termasuk Bupati dan sekda selaku pengelola  , intinya keikutsertaan kita dapat memberikan kontribusi  positif terhadap pemerintah dan dari riset potret masyarakat,  tim kita bisa membuat perencanaan yang lebih bagus untuk ikut memberikan kontribusi sekecil apapun untuk mengatasi kendala yang ada.” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Dr Nataliya Shcegolkova dari Moscow state university meminta hasil kajian yang telah dilakukan oleh Pemda bersama Universitas Udayana untuk dipelajari dan akan dilakukan riset ulang agar nantinya apa permasalahan yang terjadi bisa diatasi.
Sementara itu Sekda Giri Putra yang juga Ketua Pokja dan sekaligus GM Batur Unesco Global Geopark atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Bangli menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya pada institusi akademik Unud yang hadir dalam hal ini Fakultas pertanian yang menggandeng para pakar dari berbagai negara untuk  pengabdian kepada masyarakat internasional.
”Kami yakin, pengabdian para pakar yang hadir pada kesempatan itu dapat memberi dampak yang positif dari hasil study dan kajiannya, sehingga  bisa memberikan kontribusi khususnya Danau Batur agar bisa  diselamatkan dari situasi sulit yang dihadapi kedepan”  katanya
Lanjut disampaikan  , sebab Danau Batur ini bagian dari pada Global Unesco Geopark yang sudah tervalidasi. Giri Putra sangat berharap ini menjadi poin yang penting dalam melakukan revalidasi ditahun 2020, karena didalam  geopark itu sendiri, terkandung didalamnya ada konservasi, ada pemberdayaan dan juga ada edukasi, dan salah satu yang diharapkan adalah hal yang seperti ini. Dan ini merupakan jalan yang baik untuk mempertahankan tujuan dari Unesco.” harapnya. (Anggi)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Pengemudi Kabur, Tabrakan Beruntun Truk Galian C Terguling

Terpopuler

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

KJPP Bungkam, Tanah Seluas 1,8 Hektar Seharga Rp 13,4 M Dinilai Rp 4,7 M di Tanah Proyek PKB Klungkung

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

GTI se-Bali akan Temui Kajati Bali, Harap Masyarakat Sipil dan Aparat Penegak Hukum Menuju Bali Bersih Bebas dari  Korupsi

Galungan dan Kuningan

Galungan dan Kuningan

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Prodi HI FISIP UNSRI Gelar Career Coaching, Upaya Memperkuat Daya Saing Global Mahasiswa

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Suasta; Pemprov Bali Ragu, Investor 'Duluan Terbang' daripada Pesawat Bandara Bali Utara

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud

Bali Kaget Lagi: Kutabex Protes Keras Pembangunan Hotel Mercure Extension Kuta, Blokir Pemandangan Laut di Lahan Unud