Banner Bawah

Perayaan Sri Ram Navami Momentum Hilangkan Rasa Iri Kembangkan Bhakti kepada Tuhan 

Artaya - atnews

2019-04-15
Bagikan :
Dokumentasi dari - Perayaan Sri Ram Navami Momentum Hilangkan Rasa Iri Kembangkan Bhakti kepada Tuhan 
Slider 1

Badung, 15/4 (Atnews) - Anggota Sabha Pandita Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat Ida Pandita Sriman Subdarananda Das mengharapkan umat atau bhakta (penembah) menghilangkan rasa iri.
“Sikap ini dapat menghambat kemajuan penyemabah dalam melakukan bhakti dan pendalaman pengtahuan rohani,” kata Subdarananda di Badung, Minggu (14/4).
Hal itu disampaikan ketika membacakan Srimad Bhagavatam Skanda 9, jilid 2, Bab 11, 23 yang berjudul Bab :" Pemeritahan Sri Ramacandra” pada perayaan Sri Ram Navami (kemunculan Sri Rama) di Sri Sri Rasesvara Asrham.
Ia mengatakan, sikap iri tersebut menghambat kemajuan bhakti bagian para penyembah maju sekalipun.
Untuk itu, penyembah selalu memberikan hormat kepada bhakta yang sedang mengembangkan pengetahuan, bhakta yang setara agar diajak bekerjasama dan bhakta yang maju agar melayani dengan penuh cinta kasih dan belajar darinya.
“Upaya itu agar proses bhakti kita semakin maju sehingga dapat pulang kepada Krsna,” ujarnya.
Ia mengingatkan, lila Rama memiliki karunia begitu besar bagi umat dalam meningkatkan bhakti kepada Tuhan.
Sementara itu, Dharma Duta Indonesia Ni Ketut Purniti S.Ag, M.Pd.H (Parvati Devi Dasi) menjelaskan, kelahiran Tuhan Sri Rama pada bulan Caitra (musim Vasanta) mulai dirasakan dengan hembusan anginnya yang menyejukkan menyapu kolam-kolam yang dipenuhi bunga teratai dan pepohonan yang berdaun lebat menghijau.
Bulan ini adalah Caitra pada minggu ke dua dimana bulan sedang bertambah penuh yaitu suklapaksa dan hari kesembilan setelah bulan baru.
Lima buah planet sedang berada dalam posisi yang berkhasiat.
Lagnanya adalah Karkataka dan planet Guru sedang mulai muncul bersama bulan.
Bintangnya adalah Punarvasu, saat inilah dewa dari paradewa, Adidewa Tuhan itu sendiri
memasuki suatu wujud manusia yang menyelamatkan umat manusia dan terlahir dari  ibu mulia Kausalia
Saat itu wajah Kausalia berseri, bercahaya seperti, bercahaya seperti wajah Aditi, ketika beliau melahirkan dewa Indra.
Kemudian ketika bulan Pusia muncul, dibawah pengaruh Lagna Mina lahirlah Barata dari Ibu Kaikeyi.
Selanjutnya Ibu Sumitra melahirkan bayi kembar pada bulan berikutnya
dibawah pengaruh bintang Aslesaa.
Keempat putra Dasaratha ini adalam amsa dari Narayana.
Sementara yang terlahir dari Kausalya adalah Narayana sendiri. Maka tidak terungkapkanlah kebahagiaan rakyat Ayodya.
Raja besar Dasaratha yang semula tanpa keturunan kini menjadi ayah dari keempat anak
maka seluruh negeri Kosala mengadakan pesta besar.
Ketika keempat anak itu lahir, musik-musik ilahi mengalun dari di surga dan para gandharva menyanyi dan menari karena bahagianya.
Mereka menyanyi dan menari gembira karena sebentar lagi , segera musuh- musuh mereka akan musnah diawali dengan kematian Raavana.
Bunga-bunga dan wewangian surgawi dipersembahkan atas kelahiran anak-anak itu.Seluruh kota dihiasi seindah-indahnya, jalan-jalanpun dipenuhi oleh laki-laki dan perempuan, anak-anak yang berdandan secantik dan sebagus mungkin.
Raja Dasaratha membagikan hadiah uang, emasatau sapi pada para brahmana dan sadhu.
Sebelas hari sudah berlalu dimana anak-anak itu diberikan nama karana samskara oleh
Penasehat Kerajaan Rsi Vasista
Putra dari Kausalia diberi nama Raama.
Putra Kaikeyi diberi nama Bharata dan putra dari Sumitra dinamai Laksmana dan Satrughna.Setelah upacara untuk anak-anaknya telah dilaksanakan selanjutnya Dasaratha mengadakan upacara Jatakarma dan ritual-ritual lain yang berkaitan dengan kelahiran seorang anak.
Keempat putra Raja Dasaratha tumbuh besar laksana bulan suklapaksa.
Sejak masa kanak-kanak Laksama
yang tampan dan lembut hati sangat dekat dengan Raama.
Demikian pula Raama pun selalu ingin bersama Laksamana. Kelihatanya Laksmana adalah Raama sendiri hidupnya dipersatukan dia bergerak dan berlaku dalam
nama Laksamana.
Misalnya Rama tidak akan mau tidur jika Laksamana tidak ditempatkan disisinya bahkan makan minum pun mereka 
dalam satu piring lalu selanjutnya, ketika mereka tumbuh besar, kemanapun Rama pergi
berburu maka Laksamana pun pasti ada di sampingnya lengkap dengan panah dan busurnya.
Apabila Laksamana selalu bersama kakaknya Raama, demikian pula halnya Satrughna kembarannya juga menjadi kesayangan Bharata.
Melihat hal itu, Dasaratha sebagai seorang ayah merasa bagaikan berada di surga ketujuh karena dikelilingi oleh empat anak-anaknya yang tampan, gagah berani, kuat, jujur, penuh hormat pada ayah dan ibu mereka juga pada Guru, yaitu" Kulaguru" mereka yang mengajarkan kitab suci pada mereka, Rsi Vasistha.
Mereka berempat benar-benar bagai pahlawan dan kecerdasan mereka pun luar biasa karena dididik oleh Rsi besar Vasistha
sendiri.
Mereka pandai dalam seni bela diri seperti ksatria lainnya dan mereka sangat sederhana serta lembut tutur katanya, mahir
dalam mengendarai gajah, kuda ataupun mengemudi kereta.
Mereka berempat adalah pemanah-pemanah hebat dan sangat menyayangi ayah mereka.
Diantara keempat putranya Raama yang sangat disayangi ayahnya.
Raama yang semanis, seindah dan selembut bulan purnama itu membuat ayahnya sangat menyayanginya.
Sebaliknya Raama pun sangat pandai membuat ayahnya senang dalam segala hal.Para pangeran itu gagah perkasa
dengan kharisma yang berbeda diantara teman sebayanya.
Demikianlah masa kanak-kanak Sri Raam dan adik-adiknya yang selalu membahagiakan Raja Dasaratha dan Ibu permaisuri. (ART/ika)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Presiden Jokowi: Investasi Kilang Minyak Membuka Lapangan Kerja

Terpopuler

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Bali Kebanjiran Timbulkan Kerusakan dan Trauma, Apa Strategi Mitigasi Pasca Rekor Hujan Ekstrem 10 September?

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

Garuda Wisnu Kencana dan Perubahan Sosial di Bali

POM MIGO KAORI

POM MIGO KAORI

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

Gubernur Bali: Yayasan Kebaktian Proklamasi Harus Mampu Bangun Generasi Muda Bersaing Global

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

DPN PERADI SAI Mengangkat 64 Calon Advokat di Pengadilan Tinggi Denpasar, Diharapkan Advokat Baru Kuasi Teknologi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi

Danantara Dukung Pembanguan Waste to Energy di Bali, KMHDI Bali: Harus Lulus Uji Emisi