Karangasem (Atnews)-Indek Resiko Bencana Indonesia (IRBI) mencatat Kabupaten Karangasem berada di urutan 93 dari 100 daerah rawan bencana di Indonesia yang memiliki resiko bencana sangat tinggi. Ida Bagus Ketut Arimbawa selaku Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, mengimbau warga untuk tetap waspada, terlebih saat ini cuaca masih tergolong ekstrim.
Sejumlah bencana yang rawan terjadi, salah satunya adalah angin puting beliung. "Daerah Seraya dan Kubu Juntal rentan terjadi hal ini, sehingga warga bisa waspada di masa cuaca ekstrim ini" ujar Arimbawa diwawancarai beberapa waktu yang lalu. Selain puting beliung, angin barat juga di waspadai bagi para nelayan, selain gelombang yang tinggi potensi petir saat melaut juga rentan terjadi. Jadi masyarakat yang melakukan aktivitas di laut agar selalu berhati-hati dan melihat kondisi cuaca, selalu mengikuti himbauan atau ramalan cuaca dari BMKG . "Apabila melakukan aktivitas di laut sebaiknya menghindari menggunakan alat komunikasi saat mendung maupun hujan" imbuhnya. Ia juga berharap kepada nelayan agar memperhitungkan cuaca sebelum pergi melaut.
Lebih lanjut, Arimbawa menuturkan resiko pohon tumbang dan tanah longsor juga masih mengancam sejumlah daerah. "Terakhir kami masih menangani longsor di Daerah Pempatan, Rendang yang menutupi akses jalan, " ungkapnya. Selain itu resiko longsoran di jalan raya Dusun Batu Gede, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangadem juga masih rentan terjadi. "Di areal tersebut sudah 3 kali longsor, sekarang masih rentan longsoran batu besar. Warga yang melintas diharapkan waspada dan warga yang bermukim di sekitar harap waspada, " ungkapnya. Ia mengimbau warga harap berhati-hati saat beraktifitas. Khususnya saat melintas di areal yang rentan terjadi longsoran dan pohon tumbang.
Arimbawa mengatakan di kabupaten Karangasem memiliki banyak potensi air terjun. Air terjun yang bersumber dari air sungai bukan dari sumber mata air seperti air terjun umumnya. "Jadi mohon berhati-hati bila melakukan aktivitas traveling atau berkunjung pada saat musim hujan karena potensi banjir bandang kemungkinan terjadi. Jadi sebaiknya masyarakat waspada dan selalu berhati-hati terhadap cuaca ekstrim yang terjadi pada saat ini". (YON)