India (Atnews) - Rombongan Ida Rsi Putra Manuaba dan Shantisena Ashram Gandhi Puri menjadi tamu kehormatan dalam Heritage Festival 2023 yang diselenggarakan Yuvak Vikas Kendra Youth Gandhian Institusi di Agartala Tripura di North East India.
Meluangkan waktunya untuk mengunjungi Tripundara Sundari Temple yang merupakan salah satu Sakti Peeth yang di kenal powerfull bagi masyarakatnya Hindu Bharatawarsha dan Dunia terutama penganut Shakti dan Tantra Bhairawa.
Kuil ini dianggap sebagai salah satu dari 51 Shakti Peethas, Legenda mengatakan bahwa jari kelingking kaki kiri Sati jatuh di sini. Di sini, Shakti dipuja sebagai Tripurasundarī dan Bhairava yang menyertainya adalah Tripuresh.
Kuil utama, sebuah bangunan berbentuk kubus dengan atap tiga tingkat dengan finial, didirikan oleh Maharaja Tripura Dhanya Manikya pada tahun 1501 M, dibangun dengan gaya Bengali Ek-ratna .
Sampai saat ini kekuatan pemujaan Tantra Bhairawa sangat kuat dimana setiap hari dipersembahkan puluhan ekor kambing yang darahnya dinggap kekuatan dan sudah menjadi tradisi tidak terputus sampai sekarang. Ribuan orang selalu melaksanakan Darshan ditempat ini yang berdampingan dengan danau kecil sebagai Tirta-nya.
Ada dua Murti dari batu hitam Dewi yang serupa tetapi berukuran berbeda di tempat suci kuil. Murti yang lebih besar dan lebih menonjol dengan tinggi 5 kaki adalah Dewi Tripura Sundari dan yang lebih kecil, yang disebut Chhoto-Ma (secara harfiah, Ibu Kecil), tingginya 2 kaki dan merupakan murti Dewi Chandi . murti yang lebih kecil konon dibawa oleh raja-raja Tripura ke medan perang serta ekspedisi berburu.
"Setiap tahun pada kesempatan Diwali , Mela yang terkenal diadakan di dekat kuil yang dikunjungi oleh lebih dari ratusan ribu peziarah," ujar Ida Rsi di India, Kamis (30/11).
Legenda mengatakan bahwa Raja Dhanya Manikya, yang memerintah Tripura pada tahun-tahun penutupan abad ke-15, mendapat wahyu pada suatu malam dalam mimpi di mana Dewi Tripura Sundari memerintahkannya untuk memulai pemujaannya di puncak bukit dekat kota Udaipur, the ibu kota kerajaan saat ini.
Raja mengetahui bahwa sebuah candi di bukit kecil itu telah didedikasikan untuk Dewa Wisnu. Ia berada dalam dilema, tidak mampu memutuskan bagaimana candi yang didedikasikan untuk Wisnu bisa memiliki berhala Shakti.
Malam berikutnya, penglihatan ilahi terulang kembali. Raja memahami bahwa Wisnu dan Shakti adalah wujud berbeda dari Dewa Tertinggi ( Brahman ) yang sama. Dengan demikian, Candi Tripura Sundari berdiri sekitar tahun 1501 Masehi.
Pada awal abad ini, kuil tersebut telah melewati usia 500 tahun. Legenda ini diceritakan sebagai contoh solidaritas antara dua subkelompok Hindu: sekte Waisnawa dan Shakta .
Ida Rsi Putra didampingi Hendra Kurniawan Shantisena Ashram Gandhi Puri yang mau fokus mengabdi untuk Seni Yoga dan Ayurveda sangat senang kalau sudah diberi kesempatan keliling Melali Melajah Meyadnya Metimpal dalam program TitiBanda Bharat Sanggam ke Bharatvarsa ini
Ida Rsi Putra Manuaba menyampaikan Yatra adalah kekuatan juga mengenal. Wawasan dan pemurnian hati bagi Shantisena yang tulus mengabdi. "Kami kirimkan terus anak muda Indonesia terutama Shantisena supaya jembatan antar bangsa tetap terbangun," uajrnya. (GAB/001)