Banner Bawah

Puri Agung Karangasem Terima Konjen India Dr. Shashank Vikram, Peringatan 100 Tahun Rabindranath Tagore ke Bali

Admin - atnews

2025-11-06
Bagikan :
Dokumentasi dari - Puri Agung Karangasem Terima Konjen India Dr. Shashank Vikram, Peringatan 100 Tahun Rabindranath Tagore ke Bali
Consul CGI Dr. Shashank Vikram di terima Puri Agung Karangasem (ist/Atnews)

Karangasem (Atnews) - Puri Agung Karangasem menerima kunjungan Consul General of India (CGI) Dr. Shashank Vikram bekas Kerajaan Karangasem (Puri Agung Karangasem) yakni Taman Tirtagangga dan Taman Ujung Sukasada, Selasa 28 Oktober 2025

Hubungan Puri Agung Karangasem dulunya Kerajaan Karangasem dengan Kebudayaan/Pemerintah India sudah berlangsung lama sejak kedatangan Pujangga-Budayawan besar Rabindranath Tagore Tahun 1927.

Kedatangan Konsul Jendral India di Bali dalam rangka peringatan 100 Tahun kedatangan budayawan besar Rabindranath Tagore pada Tahun 2027 mendatang.

Rabindranath Tagore (Rabindranath Thakur) juga dikenal dengan nama Gurudev, seorang Brahmo Samaj, penyair, dramawan, filsuf, seniman, musikus dan sastrawan Bengali. 

Ia terlahir dalam keluarga Tagore, salah satu keluarga Brahmana Bengali yang disegani. Tagore merupakan orang Asia pertama yang mendapat anugerah Nobel dalam bidang sastra (1913).

Beberapa karya besar Rabindranath Tagore antara lain Gitanjali (Song Offerings), Gora (Fair-Faced), dan Ghare-Baire (The Home and the World), serta karya puisi, cerita pendek dan novel dikenal dan dikagumi dunia luas. Ia juga seorang reformis kebudayaan dan polymath yang memodernisasikan seni budaya di Benggala. Dua buah lagu dari aliran Rabindrasangeet (sebuah aliran lagu yang ia ciptakan) kini menjadi lagu kebangsaan Bangladesh (Amar Shonar Bangla) dan India (Jana Maha Gana).

Tagore mulai menulis puisi sejak usia delapan tahun, ia menggunakan nama samaran “Bhanushingho” (Singa Matahari) untuk penerbitan karya puisinya yang pertama pada tahun 1877, dan menulis cerita pendek pertamanya pada usia enam belas tahun.

Tagore yang juga Tokoh Pendidikan berkunjung ke Bali dan bertemu I Gusti Bagus Djelantik, Raja Karangasem pada tanggal 26-28 Agustus 1927.

Tagore bertemu dengan Raja Karangasem Djelantik berdiskusi tentang agama dan filosofi. Sepanjang perjalanannya di Bali itu, ia telah banyak menulis mengenai perbedaan dan persamaan tradisi Hindu di Bali dan India.

Tanggal 21 September 1927, Rabindranath Tagore mengunjungi Yogyakarta dan bertemu dengan Ki Hadjar Dewantara di Tamansiswa. 

Rabindranath Tagore bertemu juga tokoh pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara dan Rabindranath Tagore telah menumbuhkan dasar pemikiran yang kemudian hari mampu mendorong kemerdekaan kedua bangsa.

Kedatangan CGI India di Bali, dapat mempererat hubungan India dengan Indonesia (Bali).

B"apak konjen terkesan dengan lintasan Sejarah Puri Agung Karangasem - Kerajaan era tradisional dimulai Tahun 1600-an dan era kolonial Tahun 1894 dengan 2 raja terakhir yang memerintah hingga Indonesia merdeka dan bergabung dengan NKRI - juga terkesan saat Budayawan besar India Rabindranath Tagore berkunjung dan di terima oleh Ida Betara Raja Dewata Tahun 1927 di tempat dimana Pak Konjen di terima sekarang," kata Manggala-Pengelingsir Puri Agung Karangasem (Head of the Royal Family) Puri Agung Karangasem, Anak Agung Bagus Partha Wijaya di Karangasem.

Dalam acara ramah tamah disampaikan juga potensi kerjasama kebudayaan dan tawaran beasiswa penuh dari Pemerintah India untuk Putra-Putri terbaik Puri dan masyarakat Karangasem.
Rombongan juga berkunjung ke taman-tama yang sangat berpotensi sebagai tempat pertemuan VVIP untuk rapat-rapat penting dan jamuan seperti Royal Dinner.

Konjen India di Bali sempat berkunjung ke Taman Tirtagangga dimana pengunjungnya adalah 60 persen tourist dari India - malah dikatakan belum berkunjung ke Bali jika belum dapat berkunjung ke Taman Tirtagangga sebagai ikon Pariwisata di Bali.

Mengingat Taman Tirtagangga yang di yakini sangat berhubungan erat dengan sungai yang sangat terkenal di India yaitu Sungai Gangga dan Holly Water (mata air) yang ada di Taman Tirtagangga 

Pada kesempatan jamuan dihidangkan pula makanan khas Karangasem: Belayag yang legedaris tersebut dan Kue Cerorot dari Desa Tenganan serta dihibur oleh musik khas Puri Karangasem yaitu musik Penting yang merupakan akulturasi budaya China, India dan Bali. (GAB/001)
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Sejumlah Prebekel Jatim Dalami Smartdesa Duda Timur

Terpopuler

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

13 Bangunan Pariwisata di WBD Jatiluwih yang Diakui UNESCO, Satpol Pasangi PP Line Langgar Aturan Tata Ruang, LSD dan LP2B 

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

Komisi Informasi Bali: Proyek Gunakan Anggaran Negara Wajib Dipublikasikan

Pimpinan DPRD Bali; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Pimpinan DPRD Bali; Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Usut Tuntas 'Proyek Siluman' di Mangrove Tahura Ngurah Rai Denpasar

Nelayan Belum Kembali Dari Laut, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Nelayan Belum Kembali Dari Laut, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Mobil listrik BEV & PHEV dengan plat hijau, bukan biru

Mobil listrik BEV & PHEV dengan plat hijau, bukan biru