Denpasar (Atnews) - Argo Learning Center (ALC) konsisten menerapkan kedisplinan protokol kesehatan (Prokes) yang tengah kembangkan urban farming.
Team ALC menyiapkan berbagai peralatan, seperti pengecek suhu, tempat cuci tangan, sabun sanitizer, tissue. Dan memastikan jarak serta harus pakai masker.
"Upaya itu memastikan penerapan prokes agar terhindar dari terpapar Covid-19," kata Founder ALC Nyoman Baskara di Denpasar, Rabu (21/10).
Hal itu disampaikan ketika Pelatihan Pembuatan Es Krim Jagung Manis dan Sirup Jagung.
ALC dikembangkan pada masa pandemi Covid-19 ini melihat fenomena banyak warga alami stress.
Maka aktifitas berkebun bagi masyarakat, khusus generasi muda, bermanfaat ganda.
Selain meningkatkan imun karena berkebun pasti banyak bergerak di ruang terbuka.
Bahasa kerennya mandi matahari sambil melakukan budidaya aneka tanaman.
Selain lebih sehat, budidaya pertanian sudah pasti menghasilkan sumber bahan pangan.
ALC yang memang diikhtiarkan untuk memberdayakan masyarakat, justru sangat antusias mengisi masa jenuh karena pandemi, dengan melaksanakan berbagai kegiatan terkait pertanian.
"Selain sehat dan kecil resiko Covid-19, manfaat pelatihan lapangan bagi mahasiswa dan calon mahasiswa sangat besar," kata Baskara.
ALC selain menghilangkan kejenuhan, dapat berinteraksi dengan suasana santai, bahkan memberikan pengalaman budidaya sebagai penerapan teori.
Harus diingat pertanian itu ilmu terapan. ALC dengan lahan percontohan yang ada, berupaya menyeimbangkan antara teori pertanian dan praktek lapangan.
Untuk itu, banyak perguruan tinggi yang tertarik menggelar acara di ALC.
Bahkan mengadakan MoU antara ALC dengan Universitas Dwijendra dan Universitas Warmadewa. (ART/001)