Banner Bawah

Vaksinasi Covid-19 di Green Zone Sanur Capai 100,44 Persen

Artaya - atnews

2021-04-04
Bagikan :
Dokumentasi dari - Vaksinasi Covid-19 di Green Zone Sanur Capai 100,44  Persen
Slider 1

Denpadar (Atnews) - Pelaksanaan vaksinasi dosis pertama Covid-19 untuk green zone Sanur sudah mencapai 100,44 persen. "Ini merupakan data per hari Sabtu, 3 April 2021", ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai. 
Adapun jumlah yang sudah divaksin yakni 34.372 orang, dengan jumlah sasaran yang tervaksin hari ini sebanyak 1.471 orang. Jumlah ini melebihi target sasaran yang ditentukan yakni sebanyak 33.225 orang, tambahnya. 
Walaupun demikian pihaknya mengaku akan terus melakukan penyisiran jika masih ada yang tercecer. Dikatakan, lebihnya jumlah tersebut dikarenakan masih ada yang belum terdata saat pendataan awal. Apalagi wilayah Sanur memiliki tingkat mobilitas penduduk yang cukup tinggi. "Yang masuk dalam data tambahan ini salah satunya pekerja proyek dermaga di Sanur. Karena mereka bekerja sampai 2 (dua) tahun makanya kami vaksin. Itu salah satu contoh," kata Dewa Rai.
Ia menambahkan, dengan tingkat vaksinasi yang melebihi target ini akan semakin baik. Bahkan pihaknya masih melakukan vaksinasi hingga Minggu, 4 April hari ini. "Walaupun sudah melebihi target, tetap kami lakukan vaksinasi lagi sehari. Saat ini pihak desa maupun kelurahan tengah melakukan penyisiran untuk warga yang belum tervaksin," katanya.
Jika nantinya setelah penyisiran masih ada yang tercecer, vaksinasi akan diarahkan ke fasyankes yang berada di wilayah Sanur atau fasyankes terdekat lainnya. Untuk pelaksanaan vaksinasi hari ini (4/04), pihaknya hanya mengaktifkan 3 posko. Ketiganya yakni Banjar Betngandang tepatnya di Warung De"Mel Sanur Kauh,  Lapangan YPS (Yayasan Pembangunan Sanur) Kelurahan Sanur, serta Banjar Medura tepatnya di Gedung Madu Sedana Sanur Kauh.
Pelaksanaan vaksinasi masal di Sanur ini telah dilaksanakan sejak tanggal 22 Maret lalu. Vaksinasi masal ini menjangkau seluruh masyarakat di Sanur yang terdiri atas 3 wilayah utama yakni Desa Sanur Kaja, Desa Sanur Kauh dan Kelurahan Sanur termasuk pekerja pariwisata. Vaksinasi ini juga menyasar pekerja hingga ekspatriat yang tinggal dan bekerja di Sanur.
Adapun kelengkapan administrasi yang diperlukan yakni KTP Elektronik yang digunakan untuk pendaftaran langsung di lokasi vaksinasi. Untuk pelaksanaan vaksinasi dari awal, disediakan sebanyak 24 lokasi menjadi pusat pelayanan vaksinasi di kawasan Sanur. 
Lokasinya yakni Khusus Desa Sanur Kauh dipusatkan di Warung D.Mel Betngandang, Banjar Tewel, Banjar Medura, Banjar Dangin Peken dan Pasar Intaran. Untuk Kelurahan Sanur dipusatkan di Lapangan Yayasan Pembangunan Sanur, Banjar Semawang dan Pasar Sindu. 
Dan untuk wilayah Desa Sanur Kaja dipusatkan di Banjar Pekandelan, Bali International School, Hyatt Regency, dan Prime Plaza Hotel. Untuk vaksinasi dosis kedua akan digelar Mei 2021 mendatang. Hal ini dikarenakan jarak antara vaksin dosis pertama ke dosis kedua untuk Astra Zeneca yakni 8 minggu.(*IBM).
Banner Bawah

Baca Artikel Menarik Lainnya : Kendalikan Perilaku Merokok, Pengguna Rokok Elektrik Meningkat

Terpopuler

DPD Prajaniti Bali Kecam Pengusaha Klub Malam yang Tidak Hormati Bali dan Penganut Hindu, Desak Aparat Bertindak

DPD Prajaniti Bali Kecam Pengusaha Klub Malam yang Tidak Hormati Bali dan Penganut Hindu, Desak Aparat Bertindak

Yatra Maha Kumbh Mela 2025; Benares Kota Tua Penuh Letupan Dinamisme

Yatra Maha Kumbh Mela 2025; Benares Kota Tua Penuh Letupan Dinamisme

Daftar Segera ITB STIKOM Bali TA 2025/2026

Daftar Segera ITB STIKOM Bali TA 2025/2026

Ratusan Pengunjung TMII Berkaraoke Lagu Janger versi Alam Dewata

Ratusan Pengunjung TMII Berkaraoke Lagu Janger versi Alam Dewata

Rakerkonprov dan HUT Apindo Bali ke-73 Dihadiri Gubernur Terpilih, Kembangkan Potensi Lokal Dukung Presiden Prabowo

Rakerkonprov dan HUT Apindo Bali ke-73 Dihadiri Gubernur Terpilih, Kembangkan Potensi Lokal Dukung Presiden Prabowo

KEK Pulau Serangan Perlu Dikaji Ulang, Modernisme yang Ramah Lingkungan dan  Budaya

KEK Pulau Serangan Perlu Dikaji Ulang, Modernisme yang Ramah Lingkungan dan  Budaya