STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja Segera Naik Status Menjadi Institut

Buleleng (Atnews) - Sekolah Tinggi Agama Hindhu(STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Buleleng, Bali merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi kebanggaan masyarakat Bali utara yakni Kabupaten Buleleng, segera naik status menjadi Institut. Semua yang menjadi persyaratan administrasi untuk layak menyandang Instutut sudah terpenuhi  baik mengenai jumlah dosen, guru besar, keberadaan kampus, tata kelola, ruang perpustakaan serta ruang kuliah.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua I Bidang Akademik Dr.Made Sedana,M.Pd, pada Gathering Kehumasan STAH Negeri Mpu Kuturan yang diikuti para awak media, di kampus setempat Kelurahan Banyuning pada Senen(29/4). Terkait akan naik Status STAH Negeri Mpu Kuturan ini, Tanggal 6 Mei, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Abdullah Azwar Anas, akan melakukan visitasi kunjungan langsung kelembaga perguruan tinggi ini, guna melihat kualitas fasilitas lembaga dan memastikan lembaga menenuhi persyaratan.

Saat ini STAH Negeri Mpu Kuturan telah membuka 17 Program Studi(prodi), terdiri dari 14 Prodi S1, 3 Prodi S2 serta Program Profesi Guru(PPG)  dengan jumlah mahasiswa saat ini mencapai 3000 lebih. Mereka bukan saja berasal dari Bali tetapi juga dari luar pulau dewata, seperti dari daerah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa serta dari Papua. "Pihaknya juga pada bulan Mei minggu ketiga akan mengajukan proposal terkait rencana membuka Prodi S3, mudah mudahan pengajuan untuk pasca Sarjana S3 lolos," ungkap Dr.Sedana.

"Jika nanti lembaga pendidikan tinggi kebanggaan masyarakat Buleleng ini sudah berubah statusnya menjadi Institut, maka lembaga mempunyai peluang lagi untuk membuka Prodi baru. Kini lembaga Pendidikan tinggi akan mengembangkan sayapnya dengan membangun kampus baru di kawasan Buleleng barat Grokgak. Dengan memanfaatkan lahan seluas 7,2 hektar yang merupakan bantuan Pemerintah Provinsi Bali ini akan terwujud.," tambahnya.

Saat ini STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja,  seperti disampaikan Ketua Panitia penerimaan Putu Mardika,

S Pd,M.Si, pihaknya masih menerima calon mahasiswa baru. Setiap tahunnya mentargetkan menerima 1100 mahasiswa baru. "Prodi yang paling populer meminatnya banyak adalah PGSD. Sementara Jalur penerimaan yang disiapkan, meliputi jalur prestasi, jalur undangan, jalur reguler serta  jalur bidik misi. Lembaga ini menyiapkan program beasiswa bagi masyarakat yang kurang mampu ekonominya, namun beasiswa itu kini terbatas hanya untuk 100 orang mahasiswa," tandas Putu Mardika. (WAN)