DPD Partai NasDem Buleleng Mendapat Simpati Para Balon Bupati Buleleng, Sugawa Korry Daftar di NasDem

Buleleng (Atnews) - Kendati Partai Nasdem pada Pemilu Legislatif lalu, meloloskan 6 kadernya menduduki kursi di DPRD Buleleng, namun partai dibawah kepemimpinan Made Jayadi Asmara, S.Sos sebagai Ketua DPD Nasdem Buleleng ternyata mendapat simpati dari 5 orang tokoh masyarakat, kader partai bakal calon(Balon) Bupati Buleleng mengambil formulir balon Bupati melalui Partai Nasdem.

Perlu diketahui, hingga saat ini menghadapi Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati yang digelar 27 November 2024, di Buleleng, hanya dua Partai Politik(Parpol) yang membuka pendaftaran calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yakni PDI Perjuangan dan Partai NasDem.

Dari pantauan Atnews pagi hingga malam, tampak  Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bali DR I Nyoman Sugawa Korry, SE, MM, Ak, CA, ternyata mengambil formulir balon Bupati Buleleng di Sekretariat DPD Partai Nasdem Bukekeng di Jalan WR Supratman Kelurahan Penarukan Singaraja,Selada(7/5/2024).

Nyoman Sugawa Korry yang Wakil Ketua DPRD Bali ini tiba di sekretariat DPD Partai Nasdem Buleleng pada pukul 10.40 Wita, didampingi celeg terpiilih DPRD Buleleng drh. Nyoman Dhukajaya dan staf pribadi Sugawa Korry.

Politisi senior partai Golkar ini langsung diterima Ketua DPD Partai NasDem Made Jayadi Asmara, S.Sos, didampingi Ketua Dewan Pertimbangan  DPD Partai Nasdem Buleleng Drs.Ketut Budiana bersama jajaran pengurus lainnya. Sebelum menyerahan berkas pendaftaran, Sugawa Korry langsung menggelar jumpa pers. 

Menurut politisi Partai Golkar asal Desa Banyuatus ini, mendaftar ke Nasdem sudah mendapat izin dan restu dari induk partainya

"Kami sudah meminta izin kepada DPP untuk mendaftar di sini dan sudah diizinkan. Oleh karena demikian maka kami dengan penuh keyakinan dengan penuh semangat kami hadir di sini dan langsung kami diterima dengan sangat baik oleh tema-teman di partai Nasdem,” ujar Sugawa Korry.

Sugawa Korry lanjut menjelaskan, bahwa pendaftarannya di Nasdem merupakan embrio untuk membangun koalisi raksasa di Buleleng untuk menghadang PDI Perjuangan. Koalisi itu disebut Koalisi Indonesia Maju Plus Nasdem. "Saya sebelumnya sudah diskusi banyak sama Ketua DPD Nasdem Buleleng Made Jaya Asmara. Yang kami istilahkan itu adalah nanti waktunya bisa terbentuk koalisi Indonesia maju plus, plus Nasdem,” jelasnya.

Terkait dengan siapa kandidat pasangannya, Sugawa Korry menyatakan bahwa menurutnya semua partai memiliki mekanismenya baik Golkar sendiri maupun partai NasDem. Yang pasti semuanya tergantung pada hasil survei sebelum ditetapkan pasangan calon wakil bupatinya.

“Kami akan melakukan survey . Setelah hasil survei setelah hasil survei yang independen paket nanti siapa yang signifikan baru kami dengar. Kami tidak ingin menjanjikan kepada si A, si B, si C. Tapi kami sepakat dengan beliau (Jaya Asmara, red) bahwa panglimanya adalah survei.Karena kami tidak ingin menciptakan suasana kekecewaan,” tandas Sugawa Korry meyakinkan.

Saat ditanya wartawan, pasangan yang akan diambil dari tokoh-tokoh yang mendaftar di NasDem atau mengambil dari luar? “Tergantung survei dan tentu kita akan bicarakan dengan koalisi. Nanti siapa yang hasilnya tertinggi, kita akan komunikasikan,” jawabnya singkat.

Menurut Sugawan Korry, tidak didampingi Ketua DPD Golkar Buleleng Kresna Budi, dikarenakan di Denpasar ada kegiatan Diklat koordinasi saksi, rencananya nanti malam pembukaannya, kami sudah janji disini, ternyata dari DPP hadir pagi pembukaan terpaksa (kami) diwakilkan disana. "Jadi Pak Kresna Budi dan semua ketua DPD hadir disana dan setelah ini saya ke Gobleg setelah itu penutupan baru saya hadir. Karena ada acara yang bersamaan,” jawabnya. 

Kepada wartawan Made Jayadi Asrama, menjelaskan, soal tokoh-tokoh ternama beramai-ramai mendaftar di NasDem, ini merupakan bagian dari Program partai "NasDem Memanggil" yang terkait dengan Pilkada serentak 27 November 2024. "NasDem melakukan politik pintu terbuka, memberikan ruang selebar-lebarnya bagi warga masyarakat Buleleng untuk ikut seleksi bakal calon kepala daerah,” jelas Jaya Asmara.

Jaya Asmara menegaskan bahwa ada mekanisme internal NasDem dalam melakukan penjaringan kandidat kepala daerah ini. “Kita ada mekanisme di internal mulai dari pendaftaran, kemudian ada tes wawancara, psikotes, kemudian yang terakhir yang menjadi acuan yang paling tinggi adalah hasil survei. Kita sudah bekerja sama dengan beberapa lembaga survei di Indonesia,” pungkas Jaya Asmara

Pendaftaran calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di NasDem Buleleng dibuka mulai tanggal 1 Mei dan ditutup tanggal 7 Mei 2024. Hingga pukul 18.28 wita, sudah terdaftar 5 orang calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. Mereka adalah mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan yang juga Mantan Ketua DPRD Buleleng (Bacabup), DR I Nyoman Sugawa Korry, SE, MM, Ak, CA (Bacabup), tokoh, akademisi juga Mantan Wakil Bupati Buleleng yakni I Gede Wardana (Bacabup).

Sedangkan  yang terakhir datang mengembalikan formulir adalah mantan Kapuskodal Ops Polres Buleleng, tokoh puri, Kompol (Purn) AA Wiranata Kusuma (Bacabup), serta politisi PDI perjuangan Buleleng yang caleg tidak lolos ke dewan Buleleng yakni Made Sundayana yang juga Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Singaraja (Bacawabup). (WAN)